Lewat pidatonya dalam Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh dalam peringatan Reuni 212 di siaran Front TV, Rabu (2/12/2020), Habib Rizieq menegaskan Revolusi Akhlak itu bukan revolusi berdarah maupun bersenjata, sama sekali tidak demikian.
“Jangan ada dengar kata Revolusi Ahlak itu revolusi bersenjata, itu ngak betul. Kami ini dididik guru kami dengan ahlusunnah wal jamaah, kita tak boleh melakukan pemberontakan pemerintahan sah, kalau sudah dinyatakan pemerintah itu sah, lepas suka tidak suka, adil tidak adil, kita harus akui itu ini tetap pemerintahan,” jelas Habib Rizieq seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com.
Malahan Habib Rizieq melarang pemberontakan kepada pemerintahan yang sah saat ini. Sebab bagi Habib Rizieq, saat ini tak ada alasan untuk melakukan pemberontakan kepada pemerintahan Jokowi.
“Tak boleh kita lakukan pemberontakan, kecuali dalam ulama ada umat Islam dibantai, genoside, itu boleh dalam konteks bela diri. Itu dibenarkan hukum agama dan internasional,” ujarnya.
Selain itu, Habib Rizieq mengatakan salah bila orang menganggap Revolusi Akhlak itu adalah revolusi untuk pemberontakan, bukan juga revolusi berdarah.
“Saya ingatkan Revolusi Akhlak digambakan ini revolusi berdarah, revolusi makar, revolusi pemberontakan, revolusi jatuhkan pemerintah sah, wah..nggak gitu. Kita selalu buka diri, rekonsiliasi, ayo sama-sama duduk saling memperbaiki,” katanya.
Habib Rizieq mengatakan dia akan objektif dengan kebijakan pemerintahan, yang baik bakal diapresiasi dan yang jelek kebijakan tak populer wajib dikritisi. Jangan tuli dan buta dengan kritik dari oposisi.
“Mengkritik pemerintahan sah itu bukan makar, bukan pemberontakan. Ini perlu dijelaskan, nggak ada niatan (makar pada pemerintahan) kita ini ahlusunnah wal jamaah,” kata dia.
Habib Rizieq menyadari diri bukan orang suci, dia bisa terkena kesalahan. Makanya dia terbuka dengan dialog dan rekonsiliasi.
Baca Juga: Beredar Dokumen Hasil Swab Habib Rizieq Corona, Begini Kata Mer-C
“Nggak ada yang maksum di antara kita, kita-kita ini ada kesalahan kelalaian, kita saling koreksi. Ini bagian dari Revolusi Akhlak supaya menjadi jelas,” tutur tokoh FPI.
Berita Terkait
-
Beredar Dokumen Hasil Swab Habib Rizieq Corona, Begini Kata Mer-C
-
Habib Rizieq Disebut Punya Rahasia Besar, Ade Armando: Dia Saksi Mahkota
-
Rumah Rizieq Didatangi Polisi, Warga Buat Barikade: Jangan Pancing Amarah!
-
Kapolsek Dihadang Laskar FPI, Cuma Satu Polisi Boleh Masuk ke Rumah Rizieq
-
Habib Rizieq Tegaskan Tak Bakal Berontak ke Pemerintah Sah, Kecuali...
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet