SuaraJakarta.id - Masjid Jami Kali Pasir di Jalan Raya Merdeka No 1, Sukajadi, Kota Tangerang, menjadi saksi sejarah peradaban Islam di Kota Benteng atau Kota Tangerang.
Masjid di pesisir Sungai Cisadane itu didirikan tahun 1576. Tak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga menjadi tempat bagi pensiar agama Islam ke Kota Tangerang.
Akses masuk ke Masjid Jami Kali Pasir memang tidak begitu mudah. Jika masuk dari area Pasar Lama Kota Tangerang, tepatnya melintasi depan Pendopo Bupati Tangerang, pengunjung harus masuk gang dengan lebar sekira 3 meter yang menyebabkan jika mobil berpapasan harus bergantian untuk melintas.
Begitu menemui bangunan Klenteng Boen Tek Bio di bagian kiri, sekira 10 meter pengunjung bakal menemukan gang dengan lebar sekira 1 meter yang hanya bisa dilalui motor ataupun berjalan kaki.
Sementara, untuk menuju Masjid Jami Kali Pasir dari Jalan Kali Pasir pengunjung hanya bisa memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. Lalu berjalan kaki menuju masjid melalui lima anak tangga menurun.
Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—pada bagian depan masjid berwarna dominan hijau itu, tampak ada puluhan kuburan yang kabarnya merupakan tempat pemakaman para pembawa Islam di Kota Tangerang.
Pada bagian tembok depan tertulis Masjid Jami Kali Pasir dengan tulisan timbul berwarna hijau.
Masjid yang berdiri pada zaman pendiri Kesultanan Banten Maulana Hasanuddin itu menjunjung fisik Kerajaan Pajajaran. Kerajaan ini memiliki pengaruh kuat dalam penyebaran Islam di Jawa Barat.
"Ini adalah petilasan, tempat bertapa dari seorang ulama bernama Ki Engger Jati. Mereka adalah orang-orang dari keluarga besar Kerajaan Galuh Kawalih," kata mantan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kali Pasir, Ahmad Sjahrodji, Senin (28/12/2020)
Baca Juga: Cara Memandikan Jenazah dengan Tubuh Tak Utuh Menurut Agama Islam
Menurut pria berusia 69 tahun ini, Cisadane yang dulunya merupakan sarana transportasi dari arah Bogor ke bagian utara Jawa Barat memberikan sumbangsih penyebaran Islam yang berasal dari Padjadjaran.
"Masjid Kali Pasir ini pun dibangun sebagai persinggahan para ulama utusan Kerajaan Pajajaran," tuturnya.
Sebagai tempat bertapa, masjid yang berdampingan dengan kelenteng tertua di Tangerang Boen Tek Bio ini awalnya berbentuk bangunan sederhana, seperti tempat singgah atau bale bambu.
"Setelah tahun 1608, petilasan (tempat singgah—red) berlantai tanah hitam dengan empat tiang pancang dari kayu kelapa beratap daun kelapa itu diperbaiki," ungkapnya.
Kata Sjahrodji, para pendiri Masjid Kali Pasir merupakan pimpinan Kota Tangerang pada masa itu.
Salah satunya adalah Temanggung Paku Wijaya yang memperbesar bangunan Masjid Kali Pasir pada 1671.
Berita Terkait
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
-
Wali Kota Tangerang Bersuara soal Strobo Tot Tot Wuk Wuk: Ini Kata Sachrudin
-
Menyusuri Jejak Dakwah Islam di Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar
-
Mengunjungi Pameran Mushaf Al Quran Langka di Masjidil Haram
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Buka Peluang Lapangan Kerja Baru, Dasco Dorong Warga Tangsel Buka Dapur MBG
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Gus Ipul hingga Khofifah Hadiri Pleno Penunjukan Pj Ketum, Gus Yahya Melawan
-
Cek Fakta: Viral Gaji Guru Setara DPR, Benarkah Menteri Keuangan Purbaya Mengusulkan Itu?