SuaraJakarta.id - Satu keluarga menjadi korban kebakaran di Kampung Lebak Baru, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (29/12/2020) dini hari.
Kekinian, kebakaran yang menghanguskan tiga ruko tersebut telah dipasang garis polisi.
Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di lokasi, sekira pukul 09.30 WIB, garis polisi membentang dalam tiga ruko yang terbakar.
Baca Juga: Ya Tuhan! Kebakaran Landa 3 Ruko di Tangerang, Ibu dan Balita 4 Tahun Tewas
Di lokasi, tampak peralatan rumah tangga hingga kabel hangus terbakar.
Bahkan, di salah satu ruko yang terbakar terlihat masih ada sedikit sisa asap yang keluar dari barang-barang terbakar.
Di lokasi, para warga setempat juga tak sedikit yang mengabadikan momen sisa kebakaran tersebut dengan berfoto dan video.
Akibatnya, lalu lintas di Jalan Raya Kresek sempat mengalami kemacetan. Bahkan pengendara yang melintas juga beberapa ada yang berhenti untuk melihat.
Salah seorang warga setempat, Nia (29) menceritakan kronologi kebakaran ruko itu bermula dari kobaran api di sebuah warung yang ada di salah satu ruko tersebut.
Baca Juga: Sejarah Masjid Kali Pasir, Kisah Masuknya Islam dan Kerukunan Antar Agama
"Awalnya api sudah menyala di warung madura itu, pas depan warungnya. Warga pada teriak semua termasuk saya tolong-tolong, air-air," ujarnya ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (29/12/2020).
Nia menuturkan, para warga langsung bahu-membahu mencoba memadamkan api tersebut.
"Warga sini pada bawa ember siram ruko madura yang terbakar itu. Tapi api semakin besar dan merembet ke ruko yang di sampingnya," ungkapnya.
Nia menuturkan, pemadam baru tiba di lokasi sekira pukul 03.30 WIB. Namun sudah tiga ruko yang dilahap si jago merah.
"Kebakaran itu kejadiannya persisnya jam 03.00 WIB. Saya sudah bangun jam segitu untuk mau siap-siap ke pasar buat jualan," ungkapnya.
Nia membenarkan bahwa tiga orang menjadi korban akibat kebakaran ruko tersebut. Tiga orang itu, kata dia, pemilik ruko warung madura.
"Sekeluarga itu jadi korban warung madura. Mereka asli Madura, makanya disebutnya warung madura. Ibu dan anaknya meninggal, dan suaminya katanya selamat dibawa ke rumah sakit," sebutnya.
"Kalau ruko sebelah warung madura, itu tempat cafe minum dan makanan. Kemudian sebelahnya lagi itu tempat jualan kabel-kabel dan elektronik," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga menjadi korban kebakaran di Kampung Lebak Baru, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (29/12/2020). Dua orang diantaranya, ibu dan anak meninggal dunia.
Mereka yang meninggal adalah K (30) dan A balita perempuan berusia 4 tahun. Sementara suaminya, S (32) selamat dan hanya mengalami luka bakar.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin membenarkan peristiwa kebakaran yang mengakibatkan tiga orang korban.
Menurutnya, insiden kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 03.15 WIB saat petugas pemadam mendapatkan laporan.
"Panggilan laporan kebakaran sekira pukul 03.15 WIB. Kita langsung terjunkan 2 unit damkar Kronjo sama Balaraja dengan 10 personel pemadam," ujar Kosrudin dihubungi Suara.com, Selasa (29/12).
Kosrudin menuturkan, petugas pemadam tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke lokasi. Namun, kobakaran api sudah cukup membesar saat pemadam tiba.
Ironisnya, dia melanjutkan, sekeluarga tersebut masih terjebak di dalam rumahnya yang terbakar. Namun, ibu dan sang anak sedang dalam kondisi tertidur pulas.
"Sekeluarga terjebak. Tapi ibu dan anaknya ini sedang dalam tertidur. Sementara suaminya sepertinya dalam ruangan terpisah dan dia bisa selamat," ungkapnya.
Namun, Kosrudin menyebutkan, korban yang selamat tersebut mengalami luka bakar di hampir sekujur tubuhnya.
Kekinian, korban selamat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja.
"Korban selamat dibawa ke RS Balaraja," sebutnya.
Dalam insiden kebakaran itu, Kosrudin menyatakan, bangunan yang terbakar tiga ruko saling berdempetan jaraknya.
"Yang terbakar itu tiga ruko. Diantaranya ada tempat cafe dan warung toko madura," jelasnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Kades Kohod Bantah Kabur ke Singapura, Ungkap Alasan Tak Muncul Saat Penggeledahan
-
Siapa Dalang di Balik SHM Pagar Laut Tangerang? Kades Kohod Ungkap Sosok SP dan C
-
Si Jago Merah Mengamuk! 12,5 Hektar Lahan Gambut di Aceh Barat Ludes Terbakar
-
Akhirnya, Kades Kohod Muncul Tapi Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos