SuaraJakarta.id - Sejumlah pengusaha tahu dan tempe mengeluhkan mahalnya harga kedelai yang menjadi bahan baku usahanya.
Berbagai cara mulai dari mengurangi ukuran hingga menaikan harga sudah ditempuh oleh mereka.
Bahkan mereka juga sempat melakukan mogok produksi selama tiga hari pada 31 Desember hingga 2 Januari lalu.
Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di salah satu tempat produksi tahu terlihat sepi aktivitas.
Mereka mesti mengurangi pegawai lantaran penghasilan dari berjualan tahu menurun.
Sementara untuk produksi rumahan, banyak pedagang yang mengurangi ukuran tempe dan mengurangi jumlah produksi lantaran keterbatasan modal.
Pengusaha tahu sumedang PDAM Nana Suryana mengeluhkan melonjaknya kenaikan harga kedelai.
Nana mengatakan, kenaikan sudah terjadi sejak awal pandemi Covid-19 Maret lalu. Namun lonjakan sangat tinggi terjadi pada akhir tahun 2020.
"Dari harga Rp 7.000 per kilogram waktu itu naiknya hampir setiap minggu naik, sekarang harga kedelai Rp 9.300," katanya saat ditemui di rumah produksi tahunya, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: Harga Tempe di Pasar Bukit Pamulang Capai Rp 10 Ribu, 1 Jam Ludes
Karena kenaikan tersebut, ia sempat menyiasati ukuran tahu yang ia jual sebelum melakukan aksi mogok produksi.
"Kalau normal satu kotak tahu 1,4 kg. Kalau sekarang saya kurangi jadi 1,2 kg," ungkap Nana.
Meski telah mengurangi takaran tahu, Nana mengaku pendapatan usahanya masih belum stabil lantaran harga bahan baku yang naik ditambah berkurangnya daya beli warga.
"Mengurangi ukuran tahu belum bisa jadi solusi, makanya kita kemarin ikut mogok produksi tiga hari. Dari situ baru kita bisa naikkan harga," urainya.
Sebelumnya, setiap satu papan tahu dijual dengan harga Rp 30 ribu namun saat ini ia jual Rp 33 ribu.
Sementara, satu lonjor yang biasa dijual Rp 8 ribu, saat ini harga tempe dijual Rp 9 ribu.
Berita Terkait
-
Gibran Belanja Tempe ke Pasar, Pedagang Ngadu Minta Rekening Jangan Diblokir
-
Tempe Dibagi Lima, Sambal Direbutin: Cerita di Balik Nasi Hangat Pesantren
-
6 Kuliner Khas Wonogiri yang Bikin Lebaran Makin Spesial Bersama Keluarga
-
Nikita Willy Posting Makan Tempe di Amerika, Caption-nya Bikin Netizen Bahas Tren #KaburAjaDulu
-
Lagi di Amerika, Nikita Willy Kangen Makan Tempe: Di Sini Kamu Sangat Dihargai!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Dekatkan Akses Keadilan, Peradi Jaktim Buka Konsultasi Hukum Gratis
-
Pahlawan Skincare Sepanjang Tahun: 3 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Kulit Kering
-
Mas Dhito Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi