SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah atau Sekda DKI, Senin (18/1/2021).
Meski baru menjabat, Marullah mengakui tak memiliki program prioritas. Menurutnya, jabatan Sekda hanyalah staf dari seorang Gubernur.
Ia hanya menjalankan apa yang menjadi instruksi dan program yang dibuat oleh Anies.
"Gak ada yang paling kecuali yang diminta Gubernur, itu yang paling prioritas," ujar Marullah di Balai Kota DKI Jakarta usai dilantik.
Anies, kata Marullah, sudah menginstruksikan untuk segera bekerja menuntaskan masalah pandemi Covid-19.
Beberapa hal seperti penanganan, pengawasan hingga vaksinasi harus dijalankan dengan tuntas.
"Tentu kita akan memaksimalkan penanganannya terutama terkait vaksin. Jakarta sudah mulai, mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat yang baik akan meminimalisir perlahan-lahan," jelasnya.
Terkait perannya dalam menata birokrasi, Marullah Matali menyebut akan segera menjalankannya.
Namun menurutnya hal itu juga sudah selalu terjadi. Sehingga mengurus persoalan birokrasi bukanlah program baru yang ia bawa.
Baca Juga: Dilantik Jadi Sekda DKI, Marullah Matali: Ini Impian Semua Pegawai
"Jadi bukan pekerjaan baru kalau misalnya saya hari ini langsung menata birokrasi. Sekarang juga sedang berlangsung," pungkasnya.
Dipilih Jokowi
Marullah Matali mengisi jabatan Sekda DKI yang lowong selama lima bulan sepeninggal Saefullah yang wafat karena Covid-19, usai Pemprov DKI melelang jabatan dan melakukan proses seleksi sebulan setelahnya.
Nama-nama yang masuk seleksi, disaring baik-baik dengan sejumlah pertimbangan dan pada pertengahan Desember 2020 lalu.
Pemprov DKI lantas menyerahkan tiga nama yang lolos seleksi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipilih salah satu yang terbaik.
Adapun ketiga nama yang diserahkan, yaitu Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Keuangan Sri Haryati, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko dan Marullah Matali yang menjabat Wali Kota Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Bersih-bersih Barang Ilegal: Menteri Purbaya Tepis Tawaran Pajak dari Pedagang Thrifting
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon