SuaraJakarta.id - Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menginginkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di ibu kota diperpanjang. Sebab, kasus penularan Covid-19 belakangan ini angkanya selalu tinggi.
Menurut Prasetio, PPKM yang memperketat regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini diperlukan untuk mengurangi mobilitas warga. Ia meminta agar dievaluasi lagi sampai batas akhir yang ditentukan, 25 Januari mengenai kemungkinan memperpanjangnya.
"Tanggal 25 (Januari) ada penurunan enggak setelah di PSBB ketat ini? Kalau enggak kita akan perpanjang lagi karena besar sekali ini," ujar Prasetio kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).
Tak hanya itu, jika perlu, maka PSBB harus diperketat lagi dari sekarang ini. Penjagaan dan pengawasan ketat pada kegiatan masyarakat kerucutkan ke tiap wilayah lebih spesifik.
Baca Juga: Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Sembuh di Jakarta Tambah 2.804 Orang
"Gondangdia misalnya dicluster, dijaga masyarakatnya. Saya imbau masyarakat juga jaga," jelasnya.
Sektor perkantoran juga disebutnya memiliki peran yang sangat vital dalam mengendalikan mobilitas masyarakat. Karen sekarang sudah dibatasi 75 persen karyawan bekerja dari rumah, maka politisi PDIP ini minta agar segera ditepati.
"Perkantoran juga masih nakal, tindak, tindak tegas itu. 25 persen di kantor itu harus dijalankan. Enggak bisa enggak, kalau enggak terus meningkat akhirnya masyarakat sendiri yang rugi," pungkasnya.
Diketahui, jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Senin (18/1/2021), ada 2.361 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Setelah sempat berada di bawah angka 1.000 kasus di awal November 2020, belakangan ini angka penularan Covid-19 sudah kembali naik di atas tren tersebut.
Baca Juga: Dear Warga Bogor, Hindari Jalan Raya Cikempong-Stadion Pakansari
Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.496 pasien. Kejadiannya adalah pada 13 Januari lalu.
Berita Terkait
-
Respons PKS soal PDIP Tertarik dengan Anies dan Ingin Prasetyo jadi Cawagub Jakarta
-
Tolak Pemberian Anggaran 5 Persen dari APBD untuk Kelurahan, Ketua DPRD DKI: Uangnya Mau Diapain?
-
TPD DKI Klaim Semua APK Ganjar-Mahfud di Jakarta Sudah Dicopot
-
Klaim Unggul di Debat Capres Terakhir, Prasetio PDIP Sebut Pemilih Paslon Lain Akan Berpindah ke Ganjar
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
-
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan