SuaraJakarta.id - Anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur Anies Baswedan lebih memedulikan nasib tenaga kesehatan atau nakes di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, kata dia, saat ini tingkat kematian para nakes sudah sangat mengkhawatirkan.
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Indonesia/IDI, sebanyak 647 tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19 dalam rentang Maret 2020 hingga Januari 2021.
Meskipun data itu merupakan angka kematian Nakes di Indonesia, Gilbert menilai Jakarta yang merupakan episentrum penularan Covid-19 saat ini kurang memerhatikan nasib nakes.
Misalnya, beban kerja para nakes yang tinggi tidak diimbangi dengan kompensasi yang layak. Bahkan kompenssasi dari segi waktu istirahat maupun insentif yang diberikan pemerintah dalam bentuk uang masih kurang.
Baca Juga: PDIP Sentil Anies: Daripada Bayar Gaji TGUPP, Mending Buat Beli Vaksin
"DKI sebagai contoh kurang peduli dengan hal ini, hanya sekitar 10 persen dari Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp5,2 triliun yang dialokasikan ke sekor kesehatan. Sisanya yang sekitar 90 persen lebih banyak jadi proyek," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).
Tak hanya itu, nakes yang dinilai paling rentan tertular virus corona ini masih banyak yang belum mendapatkan suntikan vaksin.
"Nakes yang gagal divaksin karena berbagai faktor sebaiknya tetap dijadwalkan dengan vaksin lain apabila vaksin yang ada sekarang membuat syarat mendapat vaksin tidak terpenuhi," ujarnya.
Mantan Wakil Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini juga menilai ada kesalahan distribusi vaksin di fasilitas kesehatan untuk para nakes. Ia pun menuntut agar Pemprov DKI melakukan perbaikan data.
"Beberapa RS mendapat jatah vaksinasi misalnya 3.000, tetapi data nakesnya hanya 1.000. Lalu data yang 2.000 tidak jelas dari mana," tuturnya.
Baca Juga: Usai Divaksin Sinovac, Politisi PDIP Gilbert Kritik Tempat Penyuntikan
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Perjuangkan Sekolah Gratis Tanpa Hapus KJP
-
Demi Pemerataan Distribusi Pangan, DPRD DKI Usul Food Station Tambah Unit Mobil Toko atau Moko
-
Bansos di Jakarta Merosot Selama 2 Tahun, Legislator PKS Suhud Curiga Dipolitisir: Masalah Ini Harus Clear!
-
Anggaran Pembangunan Pagar Mencapai Hampir Rp 1,5 Miliar, Astrid Kuya: Sekolahnya Sebesar Apa Ya?
-
Aksi Astrid Kuya di Ruang Rapat DPRD DKI Jakarta Curi Perhatian: Yang Kayak Gini Banyak Musuhnya
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, Mas Dhito Ikuti Khataman Manaqib di Ponpes Al Falah Ploso
-
Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri
-
Pilkada Serentak, Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap pada 27 November 2024
-
Pasangan Dharma - Kun Wardana akan Salurkan Hak Pilih di Jakarta Selatan
-
Mau Umroh Lancar dan Nyaman? Bawa Perlengkapan Ini, Ya!