Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 10 Februari 2021 | 14:30 WIB
Suasana banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, di Kebon Pala, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)

SuaraJakarta.id - Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakart mendadak membagikan informasi banjir di ibu kota setelah surut sepenuhnya. Padahal, sejak hujan deras pada Minggu (7/2) lalu, BPBD sulit dihubungi para wartawan.

Sebelum adanya banjir karena air kiriman dan curah hujan tinggi belakangan ini, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Muhammad Insyaf kerap memberikan informasi soal banjir di Jakarta.

Informasi yang saat itu dibagikan mulai dari lokasi pemukiman dan jalan terdampak, ketinggian air, hingga jumlah pengungsi diinformasikan secara lengkap dan berkala hingga surut.

Namun belakangan ini Insyaf sama sekali tidak bisa dihubungi. Begitu juga dengan Plt Kepala BPBD DKI Sabdo Kurnianto yang tak memberikan jawaban apapun.

Baca Juga: Anies Banyak Dapat Penghargaan, Dewi Tanjung: Piagam Kan Bisa Dibeli

Pihak Dinas Sumber Daya Air juga hanya memberitahukan soal ketinggian air di pintu air ibu kota.

Terhitung hanya satu kali pihak BPBD mengeluarkan rilis mengenai banjir pada Senin (8/2) pukul 16.00 WIB. Data yang dibagikan juga tak mutakhir karena berisi info pada pukul 12.00 WIB hari itu.

Kekinian, mendadak pada pukul 13.19 WIB, anak buah Gubernur Anies Baswedan ini baru membagikan info mengenai surutnya banjir di semua daerah ibu kota.

"Kondisi saat ini untuk seluruh wilayah dipastikan telah surut," klaim Sabdo melalui keterangan tertulis, Rabu (10/2/2021).

Meski sudah surut, pihaknya masih menyiagakan personil dan alatnya demi menghadapi banjir susulan. Namun sejauh ini para pengungsi sudah diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Ikuti Aturan PPKM Mikro, Anies Perlonggar PSBB di Jakarta

"Personel tetap disiagakan, seperti pompa mobile oleh Dinas Sumber Daya Air, dan dibantu PPSU Kelurahan," ujarnya

Dilakukan juga pembersihan rumah warga dari sisa lumpur bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Telah dilakukan proses pembersihan rumah dan lingkungan yang terdampak genangan maupun banjir, dibantu oleh tim Damkar, PPSU Kelurahan, bersama warga. Dipastikan kondisi telah bersih dan aman bagi warga untuk kembali ke tempat tinggalnya,” pungkasnya.

Load More