SuaraJakarta.id - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat sendi-sendi perekonomian masyarakat ikut terkena imbasnya.
Salah satunya seperti yang dialami sebuah klub barongsai di Kota Tangerang. Di momen Tahun Baru Imlek, mereka biasanya banyak menerima job.
Namun situasinya saat ini berbanding terbalik 180 derajat. Pandemi telah membuat mereka harus gigit jari karena sepi job.
Hal itu seperti diungkapkan Ketua Barets Lion And Dragon Dance Club Trissye Handayanah saat ditemui di rumahnya di Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: Rayakan Imlek, Klenteng Kong Miao TMII Tiadakan Atraksi Barongsai
"Ya sebelum ada corona, biasanya walaupun bukan momen imlek. Ada nikahan atau ulang tahun ada panggilan juga. Jadi sejak awal pandemi juga sudah tidak ada," ujarnya.
Kendati demikian, Trissye mengaku tetap beruntung. Sebab, kegiatan barongsai bukanlah pekerjaan utamanya.
Melainkan hanya sekadar pekerjaan sampingan yang dibarengi hobi.
"Kalau barongsai itu bukan kerjaan utama, karena pencarian utama saya sendiri kerja perusahaan swasta. Karena untuk efek pandemi enggak terlalu terasa buat saya, cuma hobi kita yang agak terpendam," tuturnya.
Trissye menjelaskan biasanya ia mematok harga Rp 2,5 juta untuk setiap kali tampil. Namun harga itu bisa berbeda, tergantung domisili pemesan.
Baca Juga: Disebut Legenda Politisi Etnis Tionghoa, Begini Reaksi Ahok
Hasil uang itu lantas dibagikan kepada timnya yang beranggotakan 10 hingga 16 orang.
"Kalau saya itu tergantung daerah juga. Karena kan saya pikir transportasi juga kan, (tapi) paling minimal Rp 2,5 juta," kata wanita yang bekerja sebagai staf keuangan di perusahaan swasta.
Trissye berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan dirinya bisa melakukan kegiatan barongsai seperti biasanya.
"Harapannya pandemi cepat berakhir dan kembali hidup normal, sama seperti yang lain. (Saya) pasti-pasti melakukan barongsai kembali, karena itu kan saya lakukan sejak tahun 1999," pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja
-
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan