Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 22 Februari 2021 | 13:09 WIB
Warga beraktivitas saat banjir merendam Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Banjir yang merendam RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur sejak Jumat (19/2/2021) lalu kini sudah mulai surut.

Siti, salah satu warga uyang rumahnya terendam banjir mengatalan air perlahan mulai surut sejak Minggu sore (21/2) sekitar pukul 16.00 WIB, lalu sekitar jam 22.00 WIB sudah surut.

“Jam empat sore kalau di dalam rumah-rumah warga air sudah surut, tapi di jalanan masih ada genangan air. Benar-benar surut itu sekitar jam sepuluh malam,” kata Siti saat ditemui Suara.com, Senin (22/2/2021).

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, terlihat sejumlah warga mulai membersihkan rumahnya dari lumpur akibat banjir.

Baca Juga: Menohok, Gus Sahal Sebut Banjir Jakarta karena Anies Tak Becus Kerja

Terlihat juga tumpukan sampah seperti kayu, plastik, kertas, dan beberapa perabotan yang tidak bisa digunakan.

Selain itu, mereka juga membersihkan sejumlah perabotan seperti kursi, meja, peralatan makan, dan pakaian yang sebelumnya terendam banjir.

Warag yang rumahnya terendam banjir kini mengeluh karena sejumlah perabotannya rusak, terutama elektronik. Hal ini dikarenakan banjir di wilayah tersebut sempat mencapai 1 meter.

“Kulkas, mesin cuci, televisi dan beberapa alat elektronik lainnya terendam. Saya belum tahu itu bisa diperbaiki atau tidak,” ujarnya.

Meski dmeikian, Siti tetep bersyukur dokumen dan surat- surat pentingnya tidak ada yang hilang atau terendam banjir.

Baca Juga: Sebut Banjir Sudah Surut, Anies Minta Tenda Pengungsian Tetap Dipasang

“Alhamdulillah aman, karena untuk dokumen dan surat penting terlebih dahulu saya simpan di tempat aman,” jelas Siti.

Hal yang sama juga diungkapkan Ahmaddun. Ia mengatakan sejumlah perabotannya seperti kulkas, mesin cuci, dan televisi juga disebutnya rusak.

“Sepertinya sih rusak, karena terendam banjir dari Jumat kemarin,” ujarnya.

Berbeda dengan Siti dan Ahmaddun, Ida pedagang kelontong di lokasi ini harus merelakan sejumlah barang jualannya terendam banjir, seperti sabun mandi, diterjen, pasta gigi, dan kulkas eskrim.

“Ada juga yang hanyut, saya juga tidak menyangka kalau airnya bakal setinggi ini, “ kata Ida.

Ida menyebut kerugiannya mencapai Rp 2 juta. Terlebih perempuan berusia 60 mengaku baru saja berbelanja barang dagangan.

Banjir di RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu disebabkan luapan aliran Kali Sunter karena intensitas hujan tinggi, saat banjir terjadi ketinggian banjir sempat mencapai 3-4 meter, lalu perlahan surut pada Minggu sore sekitar 50 sentimeter.

Load More