SuaraJakarta.id - Perumahan Periuk Damai, Periuk, Kota Tangerang hingga saat ini masih terendam banjir meski tak diguyur hujan lebat.
Diketahui bahkan ketinggian banjir di daerah tersebut hingga mencapai 2 meter.
Salah seorang warga Tia (20) mengatakan, banjir Tangerang yang terjadi sudah berlangsung lima hari. Meski begitu, ketinggian ini sudah berangsur surut.
"Sudah lima hari belum surut total ya, tapi ini sudah disedot ya. Dari 4 meter, jadi 2 meter," ujar Tia saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di lokasi, Rabu (24/2/2021).
Baca Juga: Banjir Jakarta Telan Jiwa 4 Bocah, Ini 4 Risiko Bagi Anak Bermain Banjir
Tia mengatakan saat ini rumah masih terendam banjir setinggi 30 sentimeter (cm). Kini ia ingin meninjau rumah.
"Ini saya mau liat kondisi rumah. Mau beres-beres rumah," kata Tia.
Hal senada dikatakan Raiham Salimin (25). Ia menceritakan bahwa ketinggian banjir di Perumahan Periuk Damai Tangerang sempat mencapai 4 meter.
Sekarang ketinggian air sudah surut menjadi 2 meter.
"Kemarin sih sempat tinggi sampai 4 meter, sekarang ya kira-kira 2 meteran lah," tuturnya.
Baca Juga: Banjir, Politik, dan Adu Citra
Raihan mengungkapkan, surutnya banjir di perumahannya karena pompa air untuk menyedot banjir sudah diaktifkan sejak Senin (22/2/2021).
"Ada yang tinggal 30 cm, tapi ada juga yang surut total," pungkasnya.
Sebelumnnya diberitakan, kawasan Perumahan Periuk Damai, Periuk, Kota Tangerang terendam banjir hingga ketinggian mencapai 3,5 meter.
"Kondisi terakhir masih ketinggian 1 meter untuk bagian depan, yang di bagian belakang 3,5," ujar Wahid saat ditemui di lokasi, Senin (22/2/2021).
Wahid menjelaskan bahwa banjir ini terjadi akibat luapan Kali Leduk dan intesitas hujan yang begitu tinggi pada Sabtu (20/2) kemarin.
Wahid menambahkan bahwa kontur tanah di perumahannya tidak rata. Sehingga mengakibatkan di bagian belakang perumahan banjirnya lebih tinggi.
"Mereka lebih tinggi banjirnya karena lebih rendah dan dekat sama kali (Leduk)," ungkapnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Kades Kohod Tersangka Pagar Laut, Kini Dicekal ke Luar Negeri
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
-
Bareskrim Resmi Tetapkan Kades Kohod Tersangka Pagar Laut, Lanjut Periksa Aguan?
-
Kejagung Pastikan Tetap Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Sudah Kirim Surat ke Kades Kohod
-
Terungkap Kades Kohod Auto Jadi Miliarder dari Kongkalikong SHGB Pagar Laut, Disebut Raup Rp 23,2 Miliar!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Gegara Macet, Bapak dan Anak Tersambar Kereta di Perlintasan Sebidang Matraman
-
Pramono Bakal Pidato Perdana di Paripurna DPRD Sebagai Gubernur Jakarta, Anies Pastikan Hadir
-
Polda Metro Jaya Ajak Warga Ciptakan Suasana Damai Saat Pelantikan Kepala Daerah
-
Usut Kasus Bocah Kena Peluru Nyasar di Cengkareng, Polisi Tunggu Hasil Uji Balistik
-
Carlos Pena Langsung Fokus Hadapi PSM Makassar Usai Persija Imbang Lawan Persib