SuaraJakarta.id - Ustadz Tengku Zul bongkar Sandiaga Uno sebenarnya mau jadi Gubernur DKI Jakarta. Namun di Pilkada DKI Jakarta 2017, Jusuf Kalla yang ingin Anies Baswedan maju Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu ditatakan Ustadz Tengku Zul melalui ceramahnya awalanya ingin menjawab pertanyaan dari salah seorang jemaah yang menanyakan mengapa orang tak menyukai pemimpin yang saleh.
“Bukan gak suka, orang saleh jadi pemimpin. Tapi orang saleh itu haram hukumnya menjajakan diri pilih saya, pilih saya. Gak boleh. Allah gak mau bantu orang yang menjajakan dirinya jadi pemimpin,” katanya, dikutip dari saluran Youtube Hadist TV, Kamis 18 Maret 2021.
Kasus yang sama pun terjadi kepada Anies, kata Tengku Zul, di mana Anies enggan untuk maju di Pilgub tapi dipaksa oleh yang lain.
Baca Juga: Disebut Terlibat Korupsi Sarana Jaya, Ketua DPRD DKI: Anies yang Keluarkan
“Seperti Anies Baswedan, dia itu enggak mau jadi gubernur, yang kita calonkan awalnya Sandiaga Uno. Tetapi di detik terakhir, dipanggil JK (Jusuf Kalla) dia. Aaaa uuuu,” kata Tengku Zul menirukan Anies yang tergagap saat ditunjuk JK untuk maju jadi gubernur.
Akhirnya, kata Tengku Zul, JK pun meminta persetujuan dari ulama-ulama yang berada di Jakarta.
Karena para ulama, menurut Tengku Zul menilai Anies adalah orang yang cerdas, saleh dan pintar mengaji, maka ulama pun mengaminkan.
“Okelah, orangnya soleh, ngajinya bagus, otaknya cerdas, ok,” jawab para ulama.
Sandiaga Uno pun batal maju jadi Gubernur dan dipilih untuk menjadi wakilnya Anies Baswedan.
Baca Juga: Sudah Tiga Bulan Terpapar Covid-19, Anies dan Riza Belum Mau Divaksin
Selain itu, Tengku Zul mengatakan bahwa saat Pilgub DKI 2017, Anies bersama pihaknya tak menggunakan uang.
“Setuju, jadi. Kita berjuang enggak pakai duit. Lawan kita Ahok, haiyaaa, dan menang kita,” kata Tengku Zul.
Semenjak saat itu, kehidupan Jakarta bagi umat muslim dinilai berubah oleh Tengku Zul.
Banyak awalnya larangan-larangan tertentu yang kemudian diperbolehkan.
“Lihat hasilnya Jakarta, dulu kita tak boleh ngaji di kantor kecamatan, Monas, sekarang boleh,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tarif Impor Trump 32 Persen, JK: Jangan Terlalu Khawatir Seakan-akan Mau Kiamat Dunia Ini
-
Siapa yang Paling Menghibur? Prabowo dan Anies Ikut Tren Joget Velocity
-
Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
-
Bersyukur Muslim di Indonesia Kompak Berlebaran Hari Ini, Anies: Insya Allah Perkuat Persaudaraan
-
Cerita Mistis Anies Baswedan Tubuh Keluarkan Beling, Muncul Bau Anyir di Rumah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum
-
Omzet UMKM di Jakarta Justru Menurun Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya
-
Termasuk Pedagang Taman, Rano Karno Targetkan 500 Ribu Lapangan Kerja Baru di Jakarta
-
Rano Karno Sebut 6 Taman di Jakarta Bakal Buka 24 Jam, Ini Daftarnya