"Tetangga depan saya banyak kontrakan, itu banyak yang meninggal. Belakang rumah saya juga banyak. Pokoknya itu musibah besar," sambungnya.
Dalam situasi mencekam, Supriyati sempat menolong salah seorang bayi berusia 40 hari. Bayi itu diberikan oleh kakeknya yang kemudian hanyut dengan ibunya. Keduanya hanyut beberapa ratus meter dan baru diketemukan siang dengan keadaan selamat.
"Saya sempat ambil dari kakeknya dan meluk bayinya karena kedinginan. Sedangkan ibu dan kakeknya hanyut dan ditemukan siangnya harinya dalam keadaan selamat," ungkapnya. Bayi tersebut, kini diketahui bernama Satria.
Supriyati memperkirakan, dalam musibah bendungan Situ Gintung jebol itu, ada sekira 101 orang yang meninggal. Kebanyakan mereka meninggal karena terseret arus dan terlalu banyak meminum air bercampur lumpur.
"Banyak korban meninggal yang terjebak di dalam rumah dan terombang-ambing ombak air bendungan. Di tambah air sudah tercampur lumpur. Jadi kalau ketelan, banyaknya nggak selamat. Banyak yang dibawa ke RSUP Fatmawati dan meninggal. Ada 101 yang meninggal," katanya sambil mengelus dada.
Supriyati menambahkan, dari ratusan korban jebolnya bendungan Situ Gintung, masih ada empat jasad yang sampai saat ini belum ditemukan. Yakni, satu bayi berusia 9 bulan, satu anak laki-laki kelas 4 SD. Kemudian ada ibu-ibu berusia 23 dan 45 tahun.
"Sudah 12 tahun, tapi masih ada yang belum ditemuin. Bayi 9 bulan, anak kelas 4 SD laki-laki, ibu-ibu umur 23 dan ibu-ibu sekira 45 Ibu Eti. Bu Eti ini tetangga saya, terakhir ketemu itu hari Kamis habis merayakan Maulid Nabi. Habis pada masak-masak dan kita belum sempat beres-beresin perabotan. Tetapi subuhnya ada musibah itu," beber Supriyati mengenang tetangganya itu.
Meski 12 tahun berlalu, tetapi Supriyati mengaku, masih merasakan trauma mendalam akibat musibah tersebut. Dia, sering menangis tanpa sebab, ketika melihat derasnya aliran kali dari bendungan tersebut.
"Sudah 12 tahun masih keingat. Saya kalau ngelihat aliran air kenceng di kali lagi besar, ya saya keingat kejadian itu. Sedih, takut. Kalau keingetan saya nangis sendiri, takut. Karena waktu itu situasinya emang mencekam," pungkasnya.
Baca Juga: Pakai Baju Habib Rizieq, Ojol Terduga Teroris Dibekuk di Ciputat Tangsel
Diketahui, bendungan tersebut dibangun pada masa kolonial Belanda pada tahun 1932-1933. Bendungan tersebut memiliki luas sekira 21,4 hektare dengan kedalaman 10 meter.
Kini, 12 tahun berlalu, bendungan tersebut sudah ramai aktivitas warga lagi. Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi banyak warga yang tengah jogging di sana.
Ada juga sejumlah warga yang hanya duduk di pinggiran bendungan menikmati pemandangan dan mengobrol dengan temannya. Mereka yang berkunjung ke bendungan Situ Gintung juga disuguhi berbagai macam jajanan yang dijajakan warga sekitar.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Opang Brutal! Kunci Motor Ojol Dirampas di Stasiun Pondok Ranji, Penumpang Dipaksa Bayar 2x Lipat
-
Aksi Premanisme di Pondok Ranji: Opang Rampas Penumpang Ojol yang Mau ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Benarkah Video Kapal Terhempas Ombak Ini dari Tsunami Rusia?
-
3 Fakta Viral Siswi SMP Tangsel Dibawa Kabur Pemulung, Hilang Sejak 3 Agustus!
-
CEK FAKTA: Gempa Rusia dan Tsunami yang Disebut Sampai Indonesia-AS
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025: Cek 5 Lokasi, Syarat, dan Biaya Terbaru
-
BSU 2025 Rp600 Ribu Cair Berapa Kali? Cek Jadwal dan Syarat Lengkap agar Tak Ketinggalan
-
5 Cara Cerdas Mendapatkan Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair Anti Tertipu
-
Layanan SIM Keliling Tersedia di 5 Lokasi DKI Jakarta
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar