Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Kamis, 01 April 2021 | 09:48 WIB
Kediaman Zakiah Aini, pelaku penyerangan Mabes Polri, di kawasan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, digeledah petugas, Rabu (31/3/2021) malam. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

R menambahkan masyarakat di daerahnya itu punya hubungan baik antarwarga sehingga ia optimis ikatan kekeluargaan yang terjalin dengan baik selama puluhan tahun tidak akan berubah setelah ada insiden di Mabes Polri.

“Di sini, Insha Allah, gak ada dikucilkan, karena orang tuanya orang baik,” kata R.

Pasangan suami istri R dan S telah tinggal di daerah Kelapa Dua Wetan selama lebih dari 40 tahun. Keduanya mengaku mengenal baik orang tua ZA beserta kakak-kakaknya.

ZA, 25, merupakan tersangka penembakan di Mabes Polri yang kemudian ditembak mati di lokasi oleh polisi. Jasad pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk otopsi tidak lama setelah kejadian, kemudian ia dimakamkan pada Rabu malam di pemakaman umum di Jakarta Timur.

Baca Juga: Ada Nama Ahok di Surat Wasiat Zakiah Aini Teroris yang Serang Mabes Polri

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Mabes Polri menerangkan tersangka ZA beraksi seorang diri atau lone wolf. Kepolisian meyakini aksi ZA didorong oleh paham radikalisme teroris, yang kemungkinan terhubung dengan ISIS.

Load More