Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 19 April 2021 | 20:56 WIB
Fatmawati, menggendong bayi yang dibuang orang tuanya di tempat sampah di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (19/4/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Bayi yang ditemukan di tempat sampah di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini diadopsi sementara oleh seorang warga bernama Fatmawati.

Tak hanya itu, Fatmawati yang biasa dipanggi Nana, sudah memberikan nama bayi mungil berjenis kelamin laki-laki tersebut.

"Namanya Muhammad Riski Ramadhan, dipanggilnya Rama. Beratnya 3,5 ons dan panjang 50 cm. Ini saya anggap sebagai rezeki di bulan Ramadhan ini," katanya bersyukur.

Nana tinggal di sebuah kontrakan di Ciputat Timur, Kota Tangsel. Dia berstatus sebagai janda dan tinggal bersama empat putrinya. Sehari-hari dia berjualan pakaian secara online.

Baca Juga: Warga Berebut Adopsi Bayi yang Ditemukan di Tempat Sampah di Tangsel

"Sehari-sehari online shop, Sabtu-Minggu bazar, punya empat anak perempuan," ungkapnya saat ditemui SuaraJakarta.id, Senin (19/4/2021).

Dia bersikukuh ingin merawat Rama lantaran ingin memiliki anak laki-laki.

"Anak saya ada empat, semuanya wanita. Jadi kebetulan juga saya merawat bayi ini. Saya akan segera mengurus untuk administrasi hak asuhnya," ungkapnya sambil menggendong Rama.

Ilustrasi penemuan bayi.

Adopsi Bayi

Diberitakan sebelumnya, warga berebut ingin mengadopsi bayi mungil laki-laki yang ditemukan di tempat sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Juga: Tega! Bayi Laki-laki di Ciputat Dibuang ke Tempat Sampah

Mulai dari ibu-ibu penjual pakaian online atau online shoping (olshop) hingga keluarga kaya di daerah tersebut.

Mereka berebut meminta dan merayu agar diizinkan adopsi bayi mungil laki-laki malang yang dibuang oleh orang tuanya itu.

Ketua RT setempat Samsul Bahri mengatakan, sejak geger ditemukan kemarin, hingga kini banyak orang tua yang menghubunginya. Meminta mengadopsi bayi malang itu.

"Sampai saat ini sudah banyak yang minta untuk mengasuh. Yang datang kemarin ada dua orang, lewat telepon, lewat WhatsApp ada beberapa orang. Yang minta ke saya orang kaya, orang berada, istilahnya ekonominya cukup lah," kata Samsul ditemui di kediamannya, Senin (19/4/2021).

Meski begitu, Samsul menuturkan, tak bisa sembarang memberi izin warga lainnya agar dapat mengadopsi bayi tersebut.

Terlebih, saat ini kasus penemuan bayi itu masih dalam proses penyelidikan soal orang tua kandung yang tega membuang bayinya itu.

"Saya tidak bisa memutuskan si A, si B karena sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Kita segala apapun lapor yang berwajib untuk melindungi bayinya sendiri," tuturnya.

Meski begitu, agar bayi mungil itu tetap terawat dan sehat, bayi tersebut dirawat sementara oleh salah seorang warga bernama Fatmawati.

Hal itu usai Fatmawati meminta dan memohon-mohon kepada dirinya dan pihak kepolisian untuk merawat sementara.

"Kemarin dia datang mohon-mohon minta rawat bayinya di rumahnya. Akhirnya kita serahkan dan disetujui oleh pihak kepolisian selagi proses penyelidikan berlangsung. Bayinya tetap dalam pemantauan kepolisian," paparnya.

Fatmawati, menggendong bayi yang dibuang orang tuanya di tempat sampah di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (19/4/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Diputuskan Pengadilan

Terpisah, Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon mengatakan, pihaknya saat ini belum menemukan orang tua yang tega membuang bayinya itu.

"Belum, kita masih melakukan penyelidikan," katanya.

Sementara soal hak asuh bayi tersebut, Jun menyebut tak bisa sembarang orang tua bisa mengadopsi bayi tersebut. Harus diputuskan lewat pengadilan.

"Ke saya juga banyak yang minta. Harus lewat proses penetapan pengadilan, tidak bisa sembarangan. Harus terjamin kehidupannya. Kalau ada apa-apa sama anak itu siapa yang mau tanggung jawab? Jadi nggak sembarangan," pungkasnya.

Load More