Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 21 Mei 2021 | 11:32 WIB
MR, pelaku yang meminta toa Masjid Jami Al-Fudhola digeser yang picu kemarahan warga, meminta maaf atas kesalahannya. [Instagram@tangerang24jam]

SuaraJakarta.id - Ratusan warga Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, menggeruduk kawasan perumahan elite Cluster Illago Gading Serpong. Aksi itu pun viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada, Rabu (19/5/2021) malam. Penyebabnya karena sopir warga di perumahan tersebut berinisial MR meminta toa masjid digeser.

Alasannya karena merasa terganggu dengan suara toa Masjid Jami Al-Fudhola yang lokasinya berdekatan dengan perumahan elite tersebut.

Abdul Haer, salah satu pengurus Masjid Jami Al-Fudhola Tangerang menjelaskan, kronologi warga geruduk perumahan.

Baca Juga: Kesaksian Penjaga Kos soal Sosok WH, Penganiaya Anak yang Viral di Tangsel

Peristiwa bermula setelah MR menghubunginya, meminta toa masjid digeser. Namun Haer tak menghiraukannya.

Dia meminta MR untuk datang dan berbicara langsung dengan pengurus masjid yang lain.

"Jadi awalnya ada (katanya) utusan dari cluster disuruh menggeser pengeras suara sedikit," kata Haer dikutip dari BantenHits.com—jaringan Suara.com—Kamis (20/5/2021).

"Emang berdirinya masjid berdekatan sama cluster, bosnya (klaim) dia ngerasa agak keganggu dan minta tolong digeser toa," tuturnya.

"Masalahnya volume kecil sedikit saya dikomen sama warga enggak kedengeran. Kenceng sedikit dikomen juga. Tapi kalau masalah itu nggak saya hirauin," sambungnya.

Baca Juga: Kode Plat Nopol A Banten di Tangerang, Serang, Lebak, Cilegon, Pandeglang

Abdul Haer Pengurus Masjid Jami Al-Fudhola. [BantenHits.com]

Haer melanjutkan, MR kemudian datang ke Masjid Jami Al-Fudhola Tangerang saat adzan Maghrib.

Di situ, MR mengklaim kepada para pengurus masjid jika bosnya merasa terganggu dengan suara toa. Ia meminta posisi toa masjid untuk digeser.

“Namun tidak ada titik temu karena memang posisi toa tetap tidak bisa digeser. Kemudian dia (MR) pulang,” jelasnya.

Setelah MR pulang, banyak warga yang bertanya maksud kedatangannya ke Masjid Jami Al-Fudhola Tangerang.

Sampai akhirnya, karena informasi yang berkembang bermacam-macam, sehingga pada Rabu malam sekira pukul 22.00 WIB, warga berkumpul di depan gerbang perumahan elite tersebut.

“Sudah klarifikasi secara kekeluargaan. Emang ramainya semalam tapi itu cuma kesalahpahaman ada informasi yang sedikit menyimpang. Tapi sudah selesai sudah tidak ada apa-apa,” pungkasnya.

Sudah Kondusif

Sementara, Kapolsek Kelapa Dua AKP Fredy Yudha membenarkan kejadian itu. Meski

Saat ini situasi sudah kondusif dan polisi langsung membubarkan kerumunan warga di depan gerbang Cluster Illago.

“Situasi sudah kondusif dan sudah kita minta bubar pada malam itu juga. Kita juga sudah minta klarifikasi dari kedua belah pihak,” tandasnya.

Tangkapan layar video ratusan warga menggeruduk Cluster Illago Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, karena marah dengan oknum sopir di perumahan elite itu yang meminta toa masjid digeser, Rabu (19/5/2021) malam.

Meminta Maaf

Sementara itu, pelaku telah meminta maaf atas insiden ini. Pelaku membantah bahwa ia mendatangi pengurus Masjid Jami Al-Fudhola Tangerang atas suruhan bosnya.

MR mengaku melakukan itu murni atas inisiatifnya sendiri. Hal itu disampaikannya di video yang diunggah akun @tangerang24jam.

"Saya atas nama Mad Romli, asli Tangerang. Saya meminta maaf atas kekeliruan dan kesalahan saya, menyuruh DKM Masjid Jami Al-Fudhola untuk mengecilkan suara speaker," ujarnya.

"Saya di sini melakukan atas inisiatif saya sendiri, dan tidak ada disuruh orang lain seperti yang beredar di media sosial. Sama sekali (info saya disuruh orang lain) tidak benar," tegas pelaku.

Load More