SuaraJakarta.id - Momen yang dinanti-nantkan cendikiawan mulim Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, bertemu dengan pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) akhirnya terealisasi.
Keduanya bertemu di sebuah sekolah swasta di Jawa Timur, belum lama ini. Pertemuan Cak Nun dan UAS terlihat dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Imam Saring.
Video tersebut diberi judul “Ulama Bersatu! Momen Ketika UAS Bertemu dan Cium Tangan Cak Nun”.
Cak Nun mengatakan pertemuannya dengan UAS merupakan momen yang telah lama ia nantikan.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Sambangi Kediaman Cak Nun, Netizen Salfok Sama Hal Ini
Menurut Cak Nun, UAS merupakan sosok yang sangat mahsyur. Bahkan, ia memuji dan menyebut UAS sosok dibutuhkan oleh bangsa Indonesia dan umat Muslim di Tanah Air.
"Beliau ini orang yang sangat mahsyur, orang yang dibutuhkan bangsa Indonesia, umat Islam, dan kita semua," ungkap Cak Nun dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (25/5/2021).
Cak Nun menilai UAS bukan hanya sosok pintar yang menguasai bidang keilmuan melainkan juga manusia indah dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keindahan.
"Ini lho yang ada di TV-TV itu, rek. Ini, seperti ini orangnya. Ini bukan hanya orang yang pintar, melainkan juga indah. Beliau sedang merasakan keindahan di puncaknya," tuturnya.
Tak hanya itu, budayawan tersebut juga memuji UAS dengan menyebutnya sebagai manusia dunia dan akhirat.
Baca Juga: Wanita Diputusin Pacar Usai 'Iseng' Hapus File Skripsi, Sowan ke Cak Nun
"Beliau ini Insya Allah manusia dunia-akhirat," ujar Cak Nun di hadapan UAS.
Melalui akun Instagram resminya, UAS juga menyebut bahwa dirinya telah lama ingin bertemu Cak Nun.
UAS menyebut, dirinya mencoba menggali informasi tentang Cak Nun karena teringat perkataan dosen Tasauf-nya di IAIN Sultan Syarif Kasim Tahun 1996.
"Tasauf itu tidak meninggalkan dunia, tetap terkenal tapi sederhana, seperti Emha Ainun Najib, kata pak Nazaruddin dosen Tasauf saya di IAIN Sultan Syarif Kasim tahun 1996. Sejak saat itu aku mencari-cari berita tentangnya," tulis UAS.
"Tahun 1998, aku pergi ke Mesir. Kawanku punya buku-bukunya, lalu kubaca, salah satunya Sililit Sang Kiai. Sampai hari ini, aku tetap menonton (dakwahnya) melalui Youtube," ucapnya.
UAS juga mengatakan, pertemuannya dengan Cak Nun tersebut memberikan banyak hikmah.
"Panjang cerita beliau, sepanjang jalan kenangan. Tentang pagar-pagar yang membiarkan diri dilompati seenaknya. Tentang sosok yang disangkakan jauh dari rasa takut, tapi pada hakikatnya amat sangat ketakutan. Perpisahan tak mampu menghentikan kami, karena doa akan selalu menyertai," tulis UAS.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Istriku Seribu, Petuah Ilmu Hidup yang Mencerahkan dari Cak Nun
-
Ini Kiblat Pertama Umat Islam
-
Ulasan Buku Nasihat-Nasihat Keseharian Cak Nun dan Mbah Tejo, Bijak Sikapi Hidup
-
Ulasan Buku Jejak Tinju Pak Kiai: Merenungi Hidup Lewat Tulisan-Tulisan Cak Nun
-
Cek Fakta: Umat Islam di Iran hanya Tersisa 30 Persen Saja
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja