SuaraJakarta.id - Banjir rob menerjang ratusan rumah warga pesisir utara Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/5/2021). Rumah kepala desa (kades) ikut terendam.
Kades Muara Syarifudin mengatakan, banjir rob rutin terjadi di desanya sebulan sekali. Ia pun mengaku sudah bersiaga lantaran terjadi air pasang selama dua hari.
Saat banjir rob terjadi, kediaman Kades kemasukan air laut hingga mencapai 60 sentimeter pada sekitar pukul 21.00 WIB.
Syarifudin mengatakan banjir rob kali ini yang terparah di Desa Muara Tangerang.
Baca Juga: Banjir Rob Jebol Tanggul Pembatas, Industri Pengeringan Ikan di Probolinggo Merugi
“Banjir robnya emang langganan satu bulan sekali. Cuma gak setinggi kaya sekarang. Rumah saya aja sampai ikut masuk air,” kata dia kepada BantenNews.co.id—jaringan Suara.com—Jumat (28/5/2021).
Syarif menyebutkan, ada sebanyak 250 Kepala Keluarga tersebar dari 2 RW dan 4 RT yang terdampak banjir rob.
Namun, kata Syarif dengan ketinggian setengah meter lebih itu warga memilih tetap bertahan di rumah.
“Yang terkena banjir di wilayah RT 19/RW 007 sama RT 20, 21, 22/RW 008. Hampir semua warga bertahan di rumah masing-masing, tapi ada juga yang mengungsi,” sebutnya.
Syarif berharap akan datang bantuan dari pemerintah daerah dan swasta berupa kebutuhan pokok untuk warga setempat. Selain itu, warga juga membutuhkan obat nyamuk.
Baca Juga: Sampah Menumpuk Pasca Banjir Rob di Pantai Loang Baloq Mataram
“Kebutuhan pokok warga pada menipis, soalnya banyak yang gak melaut kan. Sama obat nyamuk juga, warga rata-rata ngeluh banyak digigit nyamuk,” tandasnya.
Potensi Banjir Rob
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingat potensi banjir rob di 11 wilayah pesisir di Indonesia yang berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total atau super blood mood.
"Ada 11 wilayah yang BMKG petakan berpotensi terjadi banjir rob yang hari dan jamnya tidak sama di antara wilayah-wilayah yang kami petakan tadi,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Rabu (26/5/2021) malam.
“Ada yang 26 hingga 27 Mei saja, ada yang justru mulai 28 Mei seperti Jakarta Utara dan Banten hingga 30 Mei," sambung Agus, dilansir dari Antara.
Agus mengatakan potensi banjir rob, termasuk di Jakarta, memang berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total perigi yang berlangsung di Indonesia pada Rabu malam.
"Berbarengan dengan gerhana bulan total ini atau fenomena super blood moon bahwasanya ada fenomena potensi banjir rob atau banjir pesisir terhadap wilayah Indonesia," kata Agus.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan BMKG sejak 24 Mei dan dipertajam pada 25 Mei, terdapat angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 kilometer (km) per jam di beberapa perairan Indonesia.
Fenomena tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang utamanya di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.
Bersamaan dengan itu, adanya fenomena super blood moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Berikut 11 wilayah yang berpotensi banjir rob:
- Jakarta Utara (28-30 Mei)
- Banten (28-30 Mei)
- Sumatera Utara (26 Mei)
- Batam (26 Mei)
- Jawa Tengah (29-31 Mei)
- Jawa Timur (26-29 Mei)
- Kalimantan Barat (26 Mei)
- Nusa Tenggara Timur (26-28 Mei 2021)
- Sulawesi Utara (26 Mei)
- Maluku (26 Mei)
- Papua (26 Mei)
Potensi banjir rob secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti bongkar-muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir serta tambak garam dan perikanan darat.
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting