SuaraJakarta.id - Permainan anak Betawi asli sudah jarang ditemui di Jakarta. Padahal permainan langka ini seru.
Derasnya arus globalisasi mengubah banyak sekali aspek kehidupan dalam bermasyarakat, salah satunya melalui permainan.
Sebelum maraknya penggunaan Internet, anak-anak sepulang sekolah akan keluar mencari teman-temanya dan bermain di pekarangannya.
Saling berinteraksi satu dengan lainnya, tak hanya melatih tenggang rasa tetapi juga perkembangan sosial emosional sang anak yang hanya dapat ditemukan melalui permainan tradisional.
Berikut ini adalah permainan tradisional Betawi yang sudah hampir hilang termakan zaman,
1. Wak Wak Kung
Wak wak kung merupakan permainan yang dilakukan lebih dari dua orang, sebelum memulai permainan ini akan ditentukan salah satu yang menjadi induk ayam dan yang satunya lagi menjadi ulung (elang), dan mencari anak buahnya.
Setelah diketahui siapa yang menjadi elang dan ayam, maka anak-anak lainnya akan membentuk barisan dan memegang pundak masing-masing sambil beramai-ramai menyanyikan lagu Wak-wak Kung kemudian masuk ke dalam terowongan yang dibuat oleh kedua orang yang sedang berjaga.
Anak-anak tersebut akan bernyanyi hingga lagu tersebut selesai, anak yang berada tepat di terowongan ketika lagu telah berakhir dia akan diberikan pertanyaan "Kamu mao bulan ape bintang?" keduanya akan suit untuk mengambil anak buah yang kalah yang akan dijadikan sebagai anak ayam, sedangkan regu yang menang akan dijadikan sebagai burung elang atau ulung, Jika semua anak ayam habis tertangkap, secara bergantian induk ayam menjadi Ulung dan begitu terus jalannya permainan ini.
Baca Juga: COVID-19 di Jakarta Meroket, Anies Minta Perkantoran di Zona Merah WFH 75 persen
2. Tok Kadal
Dibeberapa daerah permainan ini disebut dengan kalawadi atau di Bali disebut dengan Masuntik. Merupakan permainan yang dilakukan secara berkelompok.
Kata kalawadi ini lahir karena anak-anak yang kaget melihat kadal hingga kadal melompat dengan sangat jauh. Kemudian dibuatlah permainan yang menyerupai kadal ini. Untuk melakukan permainan ini harus berada di tanah lapang, karena menggunakan media tanah sebagai tempat berlangsungnya permainan.
Permainan Tok kadal menggunakan kayu bulat panjang berukuran lebih dari 40 cm dengan diameter 2,5 sampai 3 cm untuk alat pemukul atau pengetok, sedangkan untuk kadalnya diperlukan kayu panjang dengan ukuran sekitar 10 cm. Setelah itu membuat lubang yang memanjang di tanah tetapi juga bisa menggunakan dua batu bata yang diletakkan secara sejajar dengan jarak 5 cm.
Permainan dilakukan dengan syarat telah memiliki regu, kemudian akan dilakukan suit untuk menentukan regu manakan yang harus berjaga.
Regu yang menang akan mencongkel kadal keluar dari lubang setinggi-tingginya, apabila regu lawan mampu menangkap kadal itu akan didapatkan satu poin dan tim pemain dianggap kalah, kemudian bertukar peran, permainan ini terus berulang hingga di dapat poin tertinggi.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Hari Terakhir Jakarta Fair 2025, Antrean Kendaraan Mengular
-
54 Ilustrator Indonesia Unjuk Karya di Pameran Terasi 2025
-
Alerta! Warga Jakarta Mesti Waspada Tanah Longsor Selama Juli Ini, Lokasi Rawan di Mana?
-
Jordi Amat Punya Pengalaman Mentereng, OTW Jadi The Next Kapten Persija?
-
Mauricio Souza Beri Sinyal Duetkan 'Pentolan' Timnas Indonesia di Persija Jakarta
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet