Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 18 Juni 2021 | 08:30 WIB
Aksi balap karung didi Jalan Slamet Riyadi Kota Solo Jawa Tengah pada Minggu (4/8/2019). [Ari Purnomo]

3. Gala Asin atau Balasin

Permainan ini pada dasarnya serupa dengan permainan petak, hanya saja menggunakan alat yang berbeda di mana Gala Asin menggunakan galah yang diletakkan di tanah sebagai tanda area asin yaitu bebas jaga. Jika pemain berhasil melompati galah akan dinyatakan menang dan tak boleh ditangkap oleh penjaga.

Gala Asin dimainkan secara beregu biasanya terdiri dari 5 orang. Regu penjaga menempati garis jaganya masing-masing, dan regu penyerang harus mampu melewati garis-garis yang ada dengan menghindar dari tangkapan pihak penjaga.

4. Tuk-Tuk Geni

Permainan ini dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan, biasanya permainan ini dilakukan oleh anak-anak perempuan. Salah satu pemain berperan sebagai "nenek gerendong", kemudian yang lainnya duduk berbaris saling memeluk pinggan teman di depannya.

Nenek gerendong akan melantunkan pantun atau lagu dengan syair, diakhir sairnya nenek gerendong akan menarik salah satu anak secara acak, dan harus menarik incarannya keluar dari barisan.

5. Petak Umpet

Permainan ini dimulai dengan pihak yang kalah menjadi penjaga, kemudian menutup matanya, sementara anak-anak lain bersembunyi.

Penjaga harus mampu menemukan teman-temannya yang bersembunyi, apabila didapati temannya tersebut maka penjaga akan berteriak hong, sebaliknya apabila yang bersembunyi mencapai inglo tanpa tertangkap ia harus berteriak inglo, lio,lio

Baca Juga: COVID-19 di Jakarta Meroket, Anies Minta Perkantoran di Zona Merah WFH 75 persen

6. Main Karet

Mayoritas permainan ini dilakukan oleh anak-anak perempuan, dengan alat menggunakan jalinan karet dan diputar di ketinggian tertentu. Permainan ini terdapat beberapa variasi permainan seperti, karet lompat, karet puter, dan karet yeye,

7. Gundu atau Kelereng

Merupakan permainan yang banyak dimainkan oleh laki-laki, permainan ini biasanya dilakukan pada siang hari. Cara bermainnya adalah lubang dibuat pada jarak 2 m setelah garis. Garis ini sebagai batas untuk melempar gundu masing-masing anak ke dalam lubang, yang dapat memasukkan gundunya ke dalam lubang dapat berjalan terlebih dahulu, yang menang dapat mengambil gundu lawan yang kalah.

8. Gangsing

Permainan satu ini telah ada di Jakarta sejak tahun 1950-an. Saat ini ada organisasi yang menaungi permainan ini yaitu, PERGASI (Persatuan Gangsing Seluruh Indonesia). Setiap gangsing peserta yang berputar di dekat garis lingkaran dinyatakan kalah, pada dasarnya dalam permainan ini gangsing harus tetap berada dalam lingkaran yang telah ditentukan.

Load More