Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 15 Juli 2021 | 21:22 WIB
Anggota DPRD Tangsel dari Fraksi PKS, Shinta Wahyuni Chairuddin. [Dok. Pribadi]

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Shinta Wahyuni Chairuddin meminta Pemkot Tangsel membuat tempat isolasi mandiri (isoman) terpusat di tingkat kelurahan.

Usulan itu mengingat ribuan warga yang terpapar COVID-19 menjalani isoman di rumah, akibat penuhnya ruang perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19.

"Saya mengusulkan segera buat rumah isoman terpusat tiap kelurahan. Minimal ada 3-4 titik sebagai kepanjangan ruang perawatan Puskesmas," kata Shinta saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Kamis (15/7/2021).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, aktivitas isoman di rumah sangat berbahaya. Karena rentan menularkan ke anggota keluarga lain yang sehat.

Baca Juga: 125 Ribu Warga Tangsel Didaftarkan Penerima BST Kemensos, Cair Rp 600 Ribu Sekaligus

Terlebih, virus COVID-19 varian delta yang banyak ditemukan itu menular sangat cepat.

"Pasien yang positif COVID-19 harus segera dipisahkan dengan yang sehat. Karena terbukti bisa menularkan ke yang sehat jika dirawat di rumah. Bayangkan jika 1 keluarga ada 5 orang anggota keluarga, berapa orang yang akan terinfeksi? Virus Delta ini menular sangat cepat," ungkapnya.

Para relawan sopir ambulans saat mengevakuasi jenazah pasien Covid-19. (Dokumen pribadi Sulis Sudaryanto)

Tak hanya itu, isoman di rumah berbahaya lantaran masyarakat tidak banyak yang paham tentang cara aman merawat pasien COVID-19, penggunaan APD dan lainnya.

Akibatnya, penanganan medis yang diberikan tak maksimal sehingga banyak pasien COVID-19 meninggal di rumah.

"Setiap hari ada warga yang lapor ke kami karena kesulitan mendapat ruang perawatan di rumah sakit. Dan sering juga nggak lama atau besoknya mereka mengabarkan lagi bahwa keluarga atau saudaranya meninggal," katanya prihatin.

Baca Juga: Sejumlah 53 Persen Pasien Covid di RSDC Wisma Atlet Tidak Tahu Tertular dari Mana

Shinta yang juga baru pulih usai terpapar COVID-19 dan isoman selama sebulan itu meminta, Pemkot Tangsel memberikan vitamin kepada masyarakat.

Sehingga dapat membantu meningkatkan imun tubuh masyarakat agar terhindar dari paparan virus COVID-19.

"Protokol peningkatan imunitas bagi masyarakat harus dilakukan dengan memberikan suplemen atau vitamin bagi orang yang sakit dan yang rentan akan tertular bahkan kalau bisa yang sehat juga," paparnya.

Tiga tenda darurat didirikan di Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Tangsel untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, Senin (28/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Selain itu, Shinta meminta agar Satgas dan relawan COVID-19 dari tingkat kota hingga RT dimaksimalkan. Pasalnya, hingga saat ini adanya Satgas Covid-19 dirasa belum maksimal.

"Ya belum maksimal karena jumlah ruang rawat dan bed-nya nggak cukup. Mereka juga kebingungan," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More