SuaraJakarta.id - Pihak PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan korupsi di tubuh BUMD itu. Di mana dugaan rasuah itu terjadi di tahun 2015 setelah dilakukan audit.
Corporate Secretary PT Jakarta Tourisindo, A.T Erik Triadi mengatakan, kasus dugaan korupsi di Grand Cempaka Resort itu diketahui setelah dilakukan audit pada tahun 2015.
"Kasus dugaan korupsi di Grand Cempaka Resort ditemukan pada hasil audit di tahun
2015, yang mengindikasikan terjadinya penyalahgunaan dana yang menyebabkan kerugian negara pada tahun 2014-2015," ujar Erik kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).
Karena itu, ia menyatakan direksi dan jajaran Jaktour saat ini tidak memiliki keterlibatan apapun.
Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi, Jaktour: Karyawan Tersebut Sudah Diberhentikan Sejak 2017
Selain itu, dua orang berinisial RI dan SY yang telah ditetapkan sebagai tersangka juga telah lama dipecat sejak tahun 2017.
RI diketahui saat itu menjabat sebagai General Manager PT Jaktour dan SY menduduki posisi Chief Accounting Jaktour.
"Kasus ini sudah berlangsung jauh sebelum kepemimpinan direksi," katanya.
Ia juga menyebut pihaknya telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance dalam menjalankan perusahaan BUMD DKI bidang pariwisata itu.
"Prinsip transparansi, akuntabilitas dan independensi harus dijalankan dengan konsisten. Sehingga, semua operasional perusahaan selalu patuh dan berada dalam
koridor norma dan aturan hukum yang berlaku," imbuhnya.
Baca Juga: Cerita Dua Eks Petinggi Jaktour Jadi Tersangka Korupsi
Berita Terkait
-
Hitung Total Loss dan Real Cost, KPK Taksir Kerugian Negara di Kasus Taspen Capai Rp1 Triliun Lebih
-
Pedagang Pempek di Balik Dugaan Korupsi Senjata Gas Air Mata Polri
-
Pantas Berani Tolak Nafkah dari Suami, Sandra Dewi Bisa Dapat Miliaran Cuma dari Kerja Ini
-
Skandal X-Ray Kementan: KPK Ungkap Potensi Kerugian Negara Rp82 Miliar!
-
KPK Ungkap Kerugian Negara pada Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan X-Ray di Kementan Mencapai Rp82 Miliar
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Topupgaming.com: Dapatkan Top Up Game Murah dengan Keamanan Terjamin
-
Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum