Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 19 Agustus 2021 | 16:28 WIB
Asinan Betawi

SuaraJakarta.id - Daftar makanan khas Betawi yang perlu Anda ketahui. Masakan Betawi banyak dipuji karena lezatnya.

Sebab masakan khas Betawi tercipta dari akulturasi yang sangat beraneka ragam. Ini membuat kebudayaan Betawi mempunyai corak yang beragam dan unik.

Oleh karena itu identitas ini perlu dilestarikan dan dijaga sehingga dapat bertahan dalam perkembangan dan perubahan zaman.

Makanan khas atau tradisional merupakan salah satu contoh yang diwariskan secara turun temurun.

Baca Juga: F-PAN DPRD DKI Ragu Persoalan Formula E Jadi Objek Interpelasi Akan Terealisasi

Betawi terkenal degan makanan yang beragam dan kaya akan cita rasa loh foodies. Ciri khas makanan Betawi citarasa yang gurih dan sedap.

Masakan Betawi yang masih bertahan saat ini pun masih bisa dihitung jari. Makanan khas Betawi tak hanya sekedar dikonsumsi tetapi memiliki nilai filosofi tersendiri.

Tenang, tak kalah lezat dengan makanan hits zaman sekarang loh.

Siapa nih yang sudah tak tahan dengan kelezatatn makanan khas Betawi?

Inilah rekomendasi makanan khas Betawi yang patut kamu coba:

Baca Juga: Timbun Obat Covid, Kasus Bos PT ASA di Kalideres Bakal Memasuki Babak Baru

1. Nasi Uduk

Nasi uduk kota Intan (TikTok @angkytan)

Nasi uduk, masakan Betawi yang paling populer ini mudah ditemui hampir semua pelosok di wilayah Jakarta.

Bahkan menjadi salah satu makanan yang wajib dikonsumsi untuk sarapan pagi. Terbuat dari beras putih yang dimasak dengan santan kelapa, serta dibumbui garam, daun serai, dan daun salam.

Rasanya sangat gurih dan nikmat, terutama bila disantap saat masih hangat. Biasanya Nasi Uduk ditemani lauk pauk sepeti ayam goreng, tahu, tempe, telur dadar yang diiris.

Nasi uduk juga ditaburi dengan bawang goreng, emping atau kerupuk warna – warni, timun dan sambel kacang.

2. Bubur Ase

Bubur Ase (Jakarta Tourism)

Makanan jadul khas Betawi sudah tak asing lagi bagi para penikmat kuliner sejak tahun 1989. Menyantap Bubur Ase bukanlah sekedar mengenyangkan perut tetapi memanjakan lidah semata.

Ada sensasi unik di setiap suapan. Bubur Ase ini memiliki singkatan dari bubur ‘Asinan Semur”. Tampilannya pun berbeda degan bubur pada umumnya.
Perpaduan rasa manis yang berasal dari potongan kecil semur daging kemudian disusul rasa gurih dari bubur serta renyah dari tauge matang, kacang tanah goreng dan emping. Sudah terbayang kan dengan rasa aslinya?

Bubur Ase ini termasuk ke dalam makanan khas Betawi yang unik dan langka. Beberapa bumbu yang dipadukan untuk membuat bubur Ase antara lain, biji pala, kemiri, bawang putih serta lada.

Makanan ini sudah sangat jarang ditemukan dengan kemajemukan pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta. Ciri makanan khas ini yang membedakan budaya Betawi dengan daerah lain.

3. Ketupat Betawi

Ketupat betawi (hops)

Nah yang satu ini sering kita makan dan banyak diburu oleh masyarakat pada saat hari raya Idul Fitri yaitu Ketupat Betawi.

Ketupat ini disajikan dengan sayur labuh atau pepaya muda yang diserut halus dengan santan yang dimasak dengan bumbu kemiri, kunyit, bawang merah, bawang putih, serta potongan ebi, dan biasanya dilengkapi dengan sambel goreng dan taburan bawang goreng.

Bisa juga dinikmati dengan potongan ayam sayur dan kerupuk warna – warni atau emping.

4. Kerak Telor

Kerak Telor Betawi. (Shutterstock)

Kerak Telor sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Semuanya berawal dari rasa ingin tau untuk mengkreasikan makanan oleh sekawanan orang Betawi yang tinggal di daerah Menteng Ibukota Jakarta.

Sekitar tahun 1970, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjajakan Kerak Telor di daerah Monas. biasanya sering kita temukan di sebuah Festival Betawi karena keberadaannya sekarang hampir punah.

Kerak Telor merupakan jajanan disaat santai bagi warga Betawi. Terbuat dari ketan, kelapa, udang kering, merica, garam, telur. Kerak telor ini memiliki metode masak yang unik menggunakan anglo atau kompor yang terbuat dari tanah liat, arang rambutan yang akan membuat makanan menjadi harum.

5. Roti Buaya

Roti Buaya. (@jimboybakery/Instagram)

Roti Buaya merupakan makanan khas Betawi yang berbentuk buaya dalam ada perkawinan masyarakat Betawi.

Leluhur masyarakat Betawi dalam menyampaikan pesan – pesan budi perketi melalui simbol – simbol, seperti ajaran kesetiaan terhadap pasangan dilambangkan dengan buaya.

Simbol dari Roti Buaya bagi perkawinan masyarakat Betawi itu melambangkan bahwa hanya mautlah yang dapat memisahkan cinta mereka berdua. Bahkan, dulunya sebelum menjadi roti, buaya dijadikan seserahan dalam bentuk replika yang terbuat dari daun kelapa atau kayu.

Seiring berjalannya waktu, kemudian diolah ke menjadi roti dengan varian rasa agar bisa dimakan dan dinikmati oleh pengantin.

6. Asinan Betawi

Asinan Betawi

Asinan Betawi atau dikenal sebagai asinan sayur dengan bumbu kacang yang memiliki rasa asam, manis, pedas dan gurih.

Tekstur dari bumbu kacang yang halus dan kental isinya berupa sawi asin, mentimun, selada, tauge, kol, dan tahu dan tidak lupa dilengkapi dengan kerupuk mie.

Nah, yang satu ini cocok disantap siang bolong karena perbaduan rasa tersebut membuat mata kita melek. Gimana tergiur untuk mencoba kan foodies?

7. Nasi Kebuli

Sebenarnya masyarakat Betawi sudah mengenal Nasi Kebuli. Dimana mulanya para ulama ulama mencampurkan rempah – rempah khas Timur Tengah dan India yang berhasil menciptakan aroma khas sendiri ditambah lagi perpaduan daging kambing yang membuat aroma dari Nasi Kebuli makin tercium kuat.

Hasil perpaduan itu diakui sebagai makanan khas Betawi, hal tersebut jika dilihat dari segi sejarah dan geografisnya.

Berbeda dengan segi budaya, yang mana Nasi Kebuli ini disajikan dalam perayaan agama Islam seperi, bulan Ramadhan, perayaan Idul Fitri, Maulid Nabi. Masyarakat Betawi sendiri menyantap Nasi Kebuli secara bersamaan dengan duduk melingkar di Masjid atau Mushola.

8. Sayur Besan

Ada banyak pilihan masakan khas Betawi yang disajikan oleh RM Sayur Asem H. Masa.

Sayur besan adalah masakan khas Indonesia. Masakan ini dikenal di kalangan masyarakat Betawi. Keberadaan sayur ini mulai langka karena selain bahan utamanya yang tidak mudah didapat, jarang ada warung Betawi yang menyajikan menu masakan tradisional ini.

Sesuai dengan namanya, sayur besan mengisyaratkan hubungan yang erat kaitannya dengan besanan. Besanan dalam bahasa Betawi bermakna pernikahan. Bagi masyarakat Betawi, masakan ini tidak hanya berperan sebagai pelengkap menu makanan, tetapi memiliki simbol dan makna tertentu dalam upacara adat.

9. Nasi Ulam

Nasi Ulam, kuliner asli Indonesia yang jadi daya tarik wisata kuliner. (Suara.com/Risna Halidi)

Nasi ulam adalah hidangan nasi yang dicampur berbagai bumbu dan rempah, khususnya daun pegagan (Centella asiatica) atau kadang diganti daun kemangi, sayuran, dan berbagai bumbu, serta ditemani beberapa macam lauk-pauk. Hidangan ini berasal dari khazanah hidangan Melayu, dan terdapat banyak resep dan variasi yang ditemukan baik di Indonesia maupun Malaysia.

Di Indonesia, nasi ulam dapat ditemukan dalam seni kuliner suku Betawi, ataupun suku Melayu di Sumatra, serta ditemukan juga di Bali. Nasi ulam Betawi terdapat dua jenis, nasi ulam berkuah (basah) yang berasal dari Jakarta Utara dan Pusat, serta nasi ulam kering (tidak berkuah) yang ditemukan di Jakarta Selatan. Di Indonesia nasi ulam biasanya dicampur daun kemangi, sambal, dan ditaburi kacang tanah tumbuk, kerisik, atau serundeng (kelapa parut sangrai). Di atas nasi ulam biasanya ditambahkan berbagai macam lauk-pauk teman nasi, seperti dendeng, telur dadar, perkedel, tahu goreng, tempe, dan kerupuk.

10. Kue Cucur

Ngakak, Niat Saingi Oreo Supreme, Viral Kue Cucur Berlogo Louis Vuitton. (Twitter/@valentfun21)

Kue Cucur atau Cucur merupakan jajanan khas suku Betawi yang berasal dari wilayah barat pulau Jawa (kini merupakan bagian dari provinsi Jakarta, provinsi Banten, dan provinsi Jawa Barat). Kue ini terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren yang digoreng. Kue Cucur memiliki bentuk yang cenderung tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di bagian pinggirannya. Dalam leluri suku Betawi, jajanan ini termasuk salah satu makanan adat yang kerap dihidangkan dalam upacara-upacara adat budaya Betawi.

11. Dodol Betawi

Pekerja menata dodol Betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Dodol betawi adalah jenis dodol khas suku Betawi. Dodol betawi berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain.

Rasa dodol betawi hanya terdiri dari ketan putih, ketan hitam dan durian. Proses pembuatan dodol betawi sangat rumit. Bahan baku pembuatan yang terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan santan harus dimasak di atas tungku dengan kayu bakar kayu selama 8 jam.

Dodol betawi umumnya dibuat sebagai penganan khusus untuk pesta, bulan Ramadan, Idul Fitri atau Idul Adha. Terutama menjelang hari raya, dodol betawi laris terjual. Karena proses pembuatannya yang rumit, hanya sedikit orang-orang yang ahli membuat dodol betawi.

(Elisa Naomi)

Load More