Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Senin, 30 Agustus 2021 | 09:39 WIB
Suasana sekolah tatap muka hari pertama di SDN Pejaten Timur 01 Pagi, Senin (30/8/2021). (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi menjadi salah satu sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada hari ini, Senin (30/8/2021). Dalam teknisya, kegiatan belajar dan mengajar akan dibagi dalam dua sesi.

Kepala Sekolah SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi, Darmi mengatakan, dalam ruang kelas hanya 50 persen siswa/siswi saja yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.

Untuk hari ini, hanya siswa/siswi kelas 1 dan kelas 4 saja yang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kelas 1 berjumlah enam kelas dan kelas 4 berjumlah empat kelas.

"Hari ini yang masuk kelas 1 dan kelas 4 saja. Kemudian pembelajaran tatap mukanya 50 persen, di buat sesi 1 dan sesi 2. Sesi 1 jumlah 16 orang kalau masuk semua. Sesi kedua 16 orang kemudian ruangnya beda-beda," kata Darmi.

Baca Juga: Suasana PTM di SDN Pejaten Timur 01 Pagi, Prokes Berjalan Ketat

Menurut Darmi, siswa kelas 1 yang belajar pada sesi satu berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Sedangkan untuk kelas 4 berlangsung sejak pukul 07.00WIB sampai 09.30 WIB.

"Untuk sesi dua, kelas 1 pukul 09.30 WIB. Kelas 4 mulai pukul 10.00 WIB," sambungnya.

Terkait teknis penerapan protokol kesehatan, jajaran guru dan karyawan menunggu siswa/siswi yang datang di gerbang sekolah. Selanjutnya, siswa/siswi diarahkan untuk mencuci tangan dan berlanjut pada pengecekan suhu tubuh.

"Kemudian beberapa wastafel di lantai dasar sampai lantai atas, kami juga sediakan sabun serta tissuenya," beber dia.

Lebih lanjut, Darmi menyatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan secara matang untuk kegiatan belajar dan mengajar tatap muka hari ini. Sarana dan prasarana juga telah disiapkan agar kegiatan belajar mengajar sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Jakarta, Ada Orang Tua Merasa Was-was

"Hari ini alhamdulilah tidak ada kendala yang berarti, sarana dan prasarana sudah kami siapkan. Kemudian tenaga pendidik dan kependidikan juga sudah disiapkan, semua hadir," tutup Darmi.

Pantauan Suara.com sejak pukul 06.30 WIB, siswa/siswi mulai berdatangan ke sekolah dengan diantar oleh orangtua masing-masing. Pihak sekolah yang meliputi guru dan karyawan langsung menyambut para siswa/siswi di gerbang sekolah.

Setelahnya, siswa/siswi wajib mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan. Terpantau, pihak sekolah juga menyediakan sabun dan tissue di wastafel tersebut.

Setelah selesai mencuci tangan, para siswa/siswi wajib menjalani pemeriksaan suhu. Mereka yang datang ke sekolah juga wajib menggunakan masker.

Penerapan protokol kesehatan di dalam kelas juga berlaku saat kegiatan belajar dan mengajar dimulai. Tempat duduk untuk siswa/siswi dibuat berjarak.

Diketahui, berdasarkan kebijakan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 disebutkan, untuk satuan pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA, yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Namun untuk jenjang pendidikan sekolah luar biasa seperti SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100% (seratus persen) dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik perkelas.

Sementara untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik perkelas.

Dalam aturan itu, juga disebutkan tenaga pendidikan dan peserta didik di atas 12 tahun telah divaksinasi.

Load More