SuaraJakarta.id - Pihak kelurahan tak akan membongkar tembok setinggi 2 meter yang menghalangi akses keluar-masuk tiga rumah di Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Hal itu diungkapkan Lurah Serua Cecep Iswadi. Dia mengaku tak berani membongkar tembok tersebut lantaran khawatir dipersoalkan oleh pihak pengembang.
"Ya kalau saya bongkar, dilaporin, siapa yang mau tanggung jawab," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (8/9/2021).
Menurutnya, baik warga dan pengembang sama-sama salah. Cecep menuturkan, warganya salah karena memanfaatkan lahan pengembang sebagai lahan parkir kendaraan.
Baca Juga: Ada Pembangunan Tembok 2 Meter, 3 Rumah Warga di Ciputat Nyaris Tak Punya Akses Masuk
Rumah warga yang tertutup tembok itu, kata dia, seharusnya tidak punya jalan kendaraan lantaran area tersebut merupakan tebing.
"Warga juga harusnya sadarlah, sudah dikasih jalan akses motor. Kalau mau aksesnya lebih bagus, masuk kompleks Bukit Nusa Indah ya silakan komunikasi sama pengembang. Kalau kata saya sih seperti itu. Ya harus ngobrol, harus ketemu obrolan itu," tuturnya.
Sementara pengembang juga dianggap Cecep salah. Lantaran tak ada komunikasi dengan pihaknya dalam membangun tembok yang menghalangi akses jalan warga itu.
"Iya kalau menurut saya begitu. Dia tidak komunikasi ke saya bangun (tembok) itu. Pengembang juga harus mengerti keadaan masyarakat kampung dan masyarakat kampung juga bila mana aksesnya mau ke komplek ya jangan ini (protes). Ya kalau enggak dikasih mau gimana, kita kan bingung," beber Cecep.
"Saya selaku kepala kelurahan, dua-duanya harus tahu diri juga, harus mengerti keadaannya. Di satu sisi oke haknya pengembang, tapi pengembang juga ada sisi kemanusiaannya lah. Nah sisi lain ini kan ranahnya bukan jalan kampung, harus saling mengerti, kalau mau pakai jalan komplek silakan (warga) ngobrol dengan pengembang biar kondusif lah," sambungnya.
Baca Juga: Numpang Belajar di Gedung Bekas, Kepsek SMPN 23 Tangsel Cemas Atap Roboh Ganggu PTM
Cecep mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengembang untuk mencari solusi persoalan tembok tersebut.
"Infonya besok Kamis dia mau ketemu saya. Saya tadi ketemu yang komplain Pak Tarmo itu, lagi enggak ada orangnya di rumah tadi di lokasi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan SuaraJakarta.id, Tarmo dan Pujiono mengaku keberatan lantaran akses rumahnya terhalang tembok dan hanya disisakan jalan setapak satu meter.
Keduanya mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pihak pengembang agar tembok tak dibangun. Tetapi, komunikasi yang dijalin sia-sia lantaran tembok tersebut tetap dibangun.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Banjir di Tangsel Belum Surut, Catat Nomor-nomor Penting Ini untuk Kondisi Darurat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya