SuaraJakarta.id - Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan dipersoal. Pasalnya, tempat pembuangan akhir sampah itu berada di area pemukiman warga padat penduduk.
Di tambah lagi, sampah tersebut diolah secara konvensional dengan hanya dipilah lalu ditumpuk dan dibakar. TPS liar itu berada di Jalan Wijaya Kusuma Ujung X Gang Sawo 1 RT 13 RW 1 Kelurahan Pondok Betung.
Lapak TPS itu dikelola oleh Darkim yang mengaku berusia 45 tahun. Dia mengolah sampah-sampah tersebut bersama dengan istri, anak dan saudaranya.
Salah seorang warga, Komarudin (41) menuturkan, keberadaan TPS itu sudah ada sejak puluhan tahun. Kondisinya pun sudah tampak menumpuk.
Tumpukan sampah itu, merupakan sampah yang dikumpulkan dari ratusan kepala keluarga di RW 1 dan RW 3 Kelurahan Pondok Betung.
"Ada ratusan kepala keluarga (KK) yang limbah rumah tangganya dibuang ke sini. Misalnya di RW 1 ada 13 RT dan RW 3 kalau nggak salah ada 14 RT. Di satu RT kira-kira ada 180 KK," kata Komarudin sambil bermain layangan di dekat lokasi pembuangan sampah itu, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, respons warga terhadap keberadaan tempat pembuangan dan pengolahan sampah itu beragam. Ada yang mengeluh ada juga yang tak mempersoalkan, lantaran ikut menyumbang sampah-sampah tersebut.
"Kemarin saya dapat informasi ada beberapa warga sini yang mengeluh dengan aroma pembakaran sampah ini. Yang mengeluh banyak, tapi hanya sebatas sekilas saja, nggak mungkin mengadukan ke pemerintah karena mereka juga ikut membuang sampah ke situ," ungkapnya.
Komarudin menyebut, lahan yang digunakan pembuangan sampah itu dulunya milik keluarga mandor Mansyur, salah satu RW di Kelurahan Pondok Betung.
Baca Juga: Pemprov DKI Targetkan 2.742 RW Bisa Pilah Sampah Rumah Tangga
TPS itu, kata Komar, sempat bergeser sekira 20 meteran. Lahan yang lama kini sudah dipenuhi rumput hijau, sedangkan lahan yang kini ditempati merupakan bekas rawa.
"Dulu lokasinya di situ, tapi sekarang sudah habis dibakar dan banyak rumput hijau terus geser ke situ bekas rawa," jelas Komar.
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, sampah-sampah di lokasi tersebut tampak menggunung. Tak hanya sampah plastik, tapi ada juga kasur bekas.
Sampah-sampah itu ditumpuk di bawah kerak sisa pembakaran sampah plastik sebelumnnya. Di sampingnya, terdapat lahan pemakaman umum yang dipisah dengan garis saluran air yang airnya berwarna hitam. Tak jarang, sampah yang menumpuk itu pun jatuh ke saluran tersebut.
Lokasi itu pun berada di belakang kluster perumahan yang sudah masuk ke wilayah Jakarta Selatan. Rumah-rumah yang ada di sekitar, praktis terdampak dari asap pembakaran sampah plastik yang mengikuti arah angin.
Iuran Sampah
Berita Terkait
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Kemenhut Mulai Verifikasi Kayu Gelondongan Bencana Sumatera
-
Kuis Mitos vs Fakta Sampah: Cara Cerdas Jadi Pahlawan Kebersihan Lingkungan
-
Dari Lubang Kecil Bernama Biopori, Kita Belajar Mengurai Genangan Saat Hujan Turun
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
7 Merek Parfum Lokal Indie yang Belum Banyak Diketahui Orang, tapi Wanginya Bikin Jatuh Cinta
-
Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Meninggal di Penjara, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
8 Mobil Bekas Paling Irit yang Bisa Jalan Lebih dari 15 Km per Liter
-
Menyambut Hari Ibu, bTaskee Luncurkan Layanan Child Care untuk Mendukung Para Ibu di Indonesia