SuaraJakarta.id - Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan masih belum memperbolehkan anak usia di bawah 12 tahun berkunjung.
Kepala UPK PBB Setu Babakan, Imron mengatakan, masih menunggu Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta terkait pengunjung anak usia di bawah 12 tahun selama penerapan PPKM Level 2.
"Kita masih menunggu SK Gubernur," kata Imron saat dikonfirmasi, Selasa (19/10/2021).
Imron mengatakan ketentuan pengunjung tetap pada Kepgub yang mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 tahun 2021 tentang PPKM level tiga, dua dan satu COVID-19, yang berlaku mulai Selasa (19/10) hingga 1 November 2021.
"Kita tetap mengacu Inmendagri. Tapi operasional di lapangan tetap harus menunggu SK Gubernur," jelasnya.
Adapun Pemerintah menurunkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta dari level tiga menjadi dua.
Penurunan PPKM Jakarta karena salah satunya didorong capaian vaksinasi dosis pertama di atas 50 persen.
"Khusus kepada Gubernur DKI Jakarta untuk wilayah kabupaten/kota dengan kriteria level dua yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat," demikian kutipan Inmendagri Nomor 53 tahun 2021 di Jakarta, Selasa.
Penetapan level dalam PPKM tersebut berpedoman kepada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan.
Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Wisata,Pengelola Setu Babakan Hanya Buka Museum Betawi
Sebelumnya, Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan melakukan uji coba kunjungan bagi wisatawan di Museum Betawi secara terbatas dengan kapasitas maksimal 25 persen.
Imron saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin mengatakan uji coba tersebut telah dilakukan sejak 25 September 2021 yang dilakukan secara terbatas pada area Museum Betawi saja, sementara kawasan lainnya masih ditutup.
Lebih lanjut, Imron menambahkan bahwa uji coba kunjungan pada Museum tersebut dibuka pada Selasa-Minggu.
“Tiap hari, kalau hari Senin kan biasanya Museum memang perawatan di seluruh museum. Ya tapi kalau ada kunjungan perjanjian, ya buka atau karyawan tamu. Tapi kalau wisatawan, hari Senin museum tutup,” kata dia.
Adapun dalam uji coba tersebut, pengelola mensyaratkan pengunjung untuk melakukan pemindaian kode batang melalui aplikasi PeduliLindungi untuk mengecek bukti vaksinasi COVID-19.
Ketentuan uji coba kunjungan di Museum Betawi Perkampungan Budaya Betawi hanya untuk kunjungan di Museum Betawi (Zona A).
Berita Terkait
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Gegara Resepsi Anak Anggota DPRD DKI, Setu Babakan Ditutup Selama Satu Hari
-
Disebut Bakal Ditutup untuk Nikahan Anak Anggota DPRD DKI Purwanto, Jalan Setu Babakan Masih Bisa Dilalui Warga
-
Legislator Gerindra Undang 6 Ribu Orang di Pesta Nikahan Anak, Setu Babakan Ditutup Sabtu Besok
-
Legislator Gerindra Undang Ribuan Orang saat Nikahkan Anak di Setu Babakan, Wagub DKI: Kan Masih PPKM Level 1
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif