Terepas adanya teror tersebut, Isram berharap, kasus yang dialami mahasiswa Unpam itu dapat diselesaikan secara hukum di meja hijau tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
"Harapan kami, persoalan ini murni persoalan hukum dan harus dilanjutkan tanpa ada intevensi dari pihak siapapun. Kasus ini tetap berjalan dan harua diproses pada tahap peradilan karena menurut kami ini murni tindak pidana," beber Isram.
Gegara Tolak Ajakan Demo
Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa Unpam Tangsel babak belur usai dikeroyok sesama mahasiswa lainnya. Diduga hal itu buntut penolakan mengikuti seruan aksi demo ke MPR/DPR pada Kamis (7/10/2021).
Dua mahasiswa itu yakni Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Rizal dan Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro Jonatan. Keduanya babak belur usai dihajar oleh sekitar 30 orang mahasiswa lainnya.
Rizal bercerita, aksi pengeroyokan itu terjadi di kantin Bursa persis di seberang kampus Unpam, pada Minggu (10/10/2021) pukul 14.00 WIB.
Saat itu, dia dan Jonatan datang untuk dimintai klarifikasi soal pembuatan flyer penolakan seruan aksi organisasi eksternal kampus, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unpam.
Rizal mengaku, pihaknya menolak ikut serta dalan demo 7 Oktober itu lantaran saat itu masih berlaku PPKM sehingga dianggap menyalahi aturan pemerintah.
"Karena ini di tengah PPKM dan menyalahi aturan, saya selaku ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen mengeluarkan flyer yang berisi himbauan mahasiswa manajemen untuk tidak mengikuti demo tersebut alasannya karena masih PPKM," kata Rizal, Senin (11/10/2021).
Baca Juga: Lakukan Teror Sperma pada Mahasiswi di Pesanggrahan, Pelaku Warga Tangsel
Rizal pun tak menduga, jika undangan audiensi itu berakhir ricuh dan adanya pengeroyokan. Padahal saat itu, dirinya diminta untuk menjelaskan klarifikasi soal flyer menolak ikut demo 7 Oktober.
"Di situ saya ingin menanyakan poin apa saja yang ingin diklarifikasi. Tetapi mereka tetap tidak menerima dan langsung menggebrak meja. Setelah saya duduk tak sampai lima menit langsung ricuh, mereka langsung ngegebrak meja," ungkap Rizal.
Dikepung 30 Orang
Dia menyebut, saat itu diperkirakan ada 30 orang lebih yang mengepung mereka berdua. Rizal dan Jonatan tak bisa berkutik. Lantaran puluhan mahasiswa itu mengurung ruang gerak dengan membentuk letter U.
Rizal dan Jonatan yang terkepung, kemudian dilempari berbagai benda yang ada di sekitar kantin. Mulai dari kipas angin, gelas, hingga botol bekas dan batu bata.
"Mereka mengepung membentuk letter U, saya berdua dengan Jonatan oleh sekira 30 orang. Barang yang dilempar ada kipas angin, gelas, botol, helm, wah itu banyak banget. Semua barang di situ di lempar ke kami berdua," beber Rizal mengingat suasana mencekam itu.
Berita Terkait
-
Review Film Riba: Teror Riba yang Merenggut Nyawa Keluarga!
-
Review Film Five Nights at Freddy's 2: Hadir dengan Teror dan Twist Baru!
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI