SuaraJakarta.id - Pengelola Terminal Kalideres mengharapkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menggratiskan biaya tes antigen untuk penumpang saat penerapan PPKM Level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Hal tersebut dilakukan lantaran mayoritas penumpang keberatan harus membayar biaya tes antigen yang cukup besar.
"Kalau misalkan diusulkan agar bisa koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI agar bisa menyediakan antigen gratis dan petugas medisnya," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen, Rabu (24/11/2021).
Menurut Revi, layanan antigen gratis dapat mempermudah warga untuk naik bus lewat terminal yang resmi, sehingga petugas dapat meminimalisir keberadaan terminal liar.
Baca Juga: Jelang Nataru Puncak Bogor Bakal Diperketat Untuk Wisatawan
"Jadi penumpang tidak perlu kucing-kucingan lagi dengan petugas," ujar Revi.
Terlepas dari itu, Revi mengaku pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan jelang pemberlakuan PPKM Level 3. Termasuk pengadaan Posko Ramp Check untul pemeriksaan armada dan pengemudi.
"Yang kita cek itu sistem yang ada di kendaraan jadi ada sistem rem, sistem kemudi, sistem roda, sistem lampu kita periksa semua," tutur Revi.
Kemudian, pihaknya juga telah mempersiapkan posko pengamanan terpadu dan kesehatan pada beberapa titik di lokasi terminal.
Dengan persiapan tersebut, Revi berharap aktivitas di terminal tetap berjalan sesuai protokol kesehatan saat PPKM level tiga serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Wali Kota Minta Warga Tangsel Tak Berlebihan Rayakan Nataru: Ancaman COVID-19 Masih Nyata
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penerapan PPKM Level 3 se-Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 disertai dengan kewajiban vaksin.
Muhadjir mengatakan sesuai dengan arahan Presiden tidak diadakan penyekatan saat liburan Natal dan Tahun Baru 2022.
Namun, orang yang bepergian harus dalam keadaan sehat dengan cara memastikan status vaksinasi yang bersangkutan serta melalui hasil tes usap.
"Siapa saja yang mau bepergian supaya segera menggunakan aplikasi PeduliLindungi, kemudian harus vaksin. Yang belum vaksin harus vaksin, diusahakan sudah vaksin kedua. Selain itu, sebelum berangkat juga dilakukan tes swab," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat pekan kemarin.
Menyinggung soal jenis tes usap mana yang dibutuhkan, menurut dia, akan menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan untuk menetapkan.
Selain itu, pemerintah juga akan memastikan pengecekan dan pemantauan perjalanan hingga tempat tujuan, bekerja sama dengan Polri. Tidak hanya lokasi mudik, tujuan perjalanan seperti tempat wisata pun akan diawasi ketat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Cegah Varian Baru saat Nataru, IDI Soroti Pentingnya Batasi Perjalanan Luar Negeri
-
Batasi Kerumunan Jelang Nataru, Batam Berlakukan PPKM Level II
-
Destinasi Wisata Tetap Buka, Bupati Sleman Siapkan Skenario Batasi Wisatawan
-
Aturan Mendagri Saat Nataru, Kepala Daerah Diminta Aktifkan Fungsi Satgas Covid-19
-
Libur Nataru, Pemprov DKI Pertimbangkan Perluas Ganjil-genap
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal
-
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu Lewat 9 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tumbuhkan Ekonomi Inklusif, Bank Mandiri Bekali 70 Usahawan Kreatif Naik Kelas di Depok
-
5 Rekomendasi Warna Cat Dulux Untuk Ruang Tamu Agar Terlihat Mewah
-
UMKM MerapatKUR BCA 2025: Pinjaman Tanpa Agunan Hingga 500 Juta