SuaraJakarta.id - Chief Competition Officer sekaligus Co-founder Formula E (E-Prix) Alberto Longo mengharapkan kontrak penyelenggaraan balapan Formula E Jakarta dapat diperpanjang setelah selesai kontrak pada 2024 nanti dengan mempertimbangkan kesuksesan penyelenggaraan perdana di Ibu Kota.
"Kita punya lima tahun sebenarnya dalam kontrak, tapi dua tahun awal kami tunda karena COVID-19. Jadi masih ada tiga tahun dalam kontrak 2022, 2023, 2024, musim 8, 9, dan 10. Setelah itu kami harap bisa memperpanjang kontrak kembali di Jakarta," kata Longo di Kantor Black Stone Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).
Longo menuturkan pihaknya melihat potensi penyelenggaraan perdana Formula E Jakarta untuk tiga musim mendatang pada 2022-2024. Kemudian akan mempertimbangkan untuk bisa memperpanjang kontrak atau tidak.
Secara khusus, Alberto menampik bahwa Jakarta membayar lebih tinggi dari kota ternama lainnya di dunia agar dapat menghelat ajang balap mobil listrik ini.
"Tidak, saya bisa pastikan kalau Jakarta tidak membayar lebih dari yang dibayarkan oleh kota-kota lain," ujar Longo.
Menurut Longo, ajang Formula E disambut antusias oleh Pemerintah Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta melakukan negosiasi dengan baik.
Sehingga organisasi Formula E tertarik untuk bisa datang ke Jakarta dan menginvestasikan ajang balap mobil listrik itu di Ibu Kota.
"Anda seharusnya sangat bangga karena Indonesia bernegosiasi dengan keras, sangat keras, untuk bisa menyelenggarakan kejuaraan ini," ucap Longo.
Ia menambahkan, ajang Formula E merupakan kejuaraan balap yang bermodal tinggi. Dalam sekali penyelenggaraan balapan, modal yang diperlukan tidak kurang dari 25 juta Dolar AS.
Baca Juga: Pemeriksaan sedang Berjalan, Panitia Formula E Ingin Gandeng KPK Cegah Korupsi
"Dan (25 juta Dolar AS) itu belum termasuk biaya yang diinvestasikan untuk pembangunan jalan, dan juga materi untuk jalur treknya," tutur Longo.
Terkait besaran biaya komitmen yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada Formula E, Longo tidak bersedia menjawabnya karena itu merupakan informasi yang bersifat rahasia (confidential).
"Kami tidak harus menyembunyikan apa-apa. Tapi ini confidential. Kami hanya berkolaborasi dengan pihak berwenang. Saya tidak tahu hasil studi, tapi saya yakinkan tidak ada yang berjalan dengan salah," tegas Longo.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia Ahmad Sahroni meyakinkan bahwa panitia Formula E di DKI Jakarta akan beraudiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta pendampingan dan ikut andil pengawasan dalam pelaksanaan Formula E pada 2022.
"Agar tidak terjadi hal-hal menjadi bersifat politis, padahal ini adalah kegiatan untuk branding negara. Maka itu, kami (IMI), Formula E dan segenap pelaksana akan meminta pendampingan terhadap KPK untuk pelaksanaan Formula E," ujar Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR RI. [Antara]
Berita Terkait
-
Soal Lokasi Formula E Jakarta, Jakpro: Tunggu Keputusan FIA
-
FEO Tiba di Jakarta, Tinjau Sirkuit Formula E di Kawasan Utara
-
PPKM Level 1, Pemprov DKI Nyatakan Semua Jenjang Sekolah di Jakarta Telah Gelar PTM
-
KPK Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Formula E di Jakarta Setelah Selesai Dikaji
-
Soal Hibah Pemprov DKI Rp 900 Juta, Bunda Pintar Indonesia: Anak Zulhas Tak Masuk Struktur
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
MUI Puji Polri Ungkap 197 Ton hingga Tangkap 51.763 Tersangka Narkoba
-
4 Tahun Utang PON Papua Belum Dibayar, Purbaya Turun Tangan!
-
Efek Domino Kasus Chromebook Nadiem: Kejagung Periksa Pejabat di Daerah
-
GBK Perketat Aturan Fotografi: Siap-Siap Izin Kalau Mau Komersial
-
SPF 50+ Tapi Tetap Ringan? Ini 4 Sunscreen Gel Andalan untuk Kulit Berminyak di Iklim Tropis