SuaraJakarta.id - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Widi Amanasto mengatakan, perawatan rumput Jakarta International Stadium (JIS) menggunakan teknologi berstandar Eropa Lighting Grass Growth.
Menurut Widi, teknologi lampu dengan sinar ultra violet (UV) itu dapat membantu perawatan rumput saat cuaca yang tidak menentu.
Misalnya hujan dengan intensitas tinggi, serta ketika kondisi lapangan tertutup dengan minim cahaya yang didapatkan untuk rumput.
"Perawatan tadi itu, ada Ultra Violet itu kan sudah standar Eropa semuanya. Apalagi Stadion Kita (JIS) ini tertutup, sehingga penting untuk kami menyediakan alat yang namanya Ultra Violet. Ini adalah teknologi yang sampai pada operasionalnya juga kami memiliki teknologinya," kata Widi saat ditemui di lapangan utama JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (10/12/2021).
Teknologi Lighting Grass Growth itu pertama kali diterapkan di Eropa sekitar 2003-2004. Namun JIS, yang memiliki tribun atau bangunan yang tinggi, juga menggunakan teknologi itu untuk menjaga kualitas perawatan rumput hibrida lebih baik.
Selain itu, menurut Widi, perawatan menggunakan teknologi itu juga dapat menghemat biaya perawatan rumput. Namun ia tidak menyebut besaran nominal yang dikeluarkan untuk perawatan rumput JIS tersebut.
Sementara itu, Manajer Konstruksi JIS M Rizky Fauzi menjelaskan Lighting Grass Growth itu memiliki roda yang dapat difungsikan untuk menyisir seluruh area lapangan utama.
Sinar lampu itu, menurut Rizky, memiliki fungsi yang mirip seperti cahaya dari panas matahari ketika menyinari bumi.
"Jadi memang sinarnya dibuat sedemikian rupa agar sama dengan waktu siang hari," kata Rizky.
Baca Juga: Anies Pamer Pembangunan JIS Sudah 80 Persen Lebih, Warganet ke Giring: Nggak Usah Masuk Ya
Sementara itu, lapangan utama JIS saat ini sudah tersedia dua buah tiang gawang serta garis kotak penalti dan untuk "kick off" juga telah tersedia.
Pada kesempatan itu, Dirut Jakpro juga mengecek seluruh peralatan audio dan pencahayaan di JIS dengan target harus sudah siap beroperasi seluruhnya pada 11 Desember.
Ia juga tampak mengetes pijakan rumput hibrida JIS demi memastikan kualitas dan kontur sama dengan yang ada di lapangan latih JIS, sebab memiliki kesamaan menggunakan campuran 95 persen rumput alami zoysia matrella dan 5 persen rumput sintetis.
"Per tanggal 11 Desember harus ready untuk pertandingan, intinya begitu," ujar Widi.
Berita Terkait
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
JIS Lagi Jelek Takut Viral, Alasan Persija Pilih Tampil di Solo Saat Laga Kandang
-
Gawat! Status Musafir Persija Jakarta Terancam Diperpanjang
-
Kembali Jadi Musafir, Persija Nantikan Kepastian Main di JIS
-
Alasan I.League Tak Kasih Izin Persija Jakarta Main Sore Usai Terusir dari JIS
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Strategi Pembiayaan Sektor Energi Terbarukan, Wujudkan Ekonomi Hijau Inklusif
-
Travel Umroh Plus Terbaik dan Tepercaya 2025
-
9 Pilihan Mobil Matic Bekas Paling Nyaman di Bawah Rp130 Juta
-
MBG Perkuat Ketahanan Pasokan Bahan Baku Lewat Sinergi Berkelanjutan dengan Masyarakat
-
Pemilihan Ketua Umum Diwarnai Dugaan Rekayasa, Forum Tertinggi Dinilai Tak Demokratis