SuaraJakarta.id - Gubernur Anies Baswedan menargetkan pada tahun 2030, akses air di DKI Jakarta harus 100 persen dari perpipaan.
Pernyataan tersebut disampaikan untuk mencegah terjadinya penurunan permukaan tanah, yang berimbas pada kemungkinan kawasan Ibu Kota Indonesia tenggelam.
“Tahun 2030, Jakarta harus sudah mencapai 100 persen akses layanan air minum perpipaan,” kata Anies video pertemuan virtual, Senin (3/1/2022).
Anies mengemukakan, penurunan permukaan tanah DKI Jakarta diakibatkan pengambilan air dari bawah tanah.
“Tantangannya besar kita berlomba dengan waktu, di satu sisi ada penurunan permukaan tanah akibat pengambilan air tanah,” ujarnya.
Pengambilan air dari tanah di Jakarta, diakui Anies karena masih minimnya sumber air perpipaan.
“Di sisi lain, ada ketidaktersediaan air minum pipa kepada warga. Kita membereskan persoalan2 itu bersama-sama dengan menyiapkan air pipa pada seluruh masyarakat. Dan harapannya land subsidence di Jakarta akan tertangani juga,” kata Anies.
Guna mewujudkan akses air minum perpipaan, pemerintah DKI Jakarta bersama pemerintah pusat, yakni Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian PUPR, dan Kementerian Dalam Negeri menanda tangani nota kesepakatan bersama yang mencakup rincian program, jangka waktu serta skema pembiayaan yang tepat.
Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, isu tentang Jakarta akan tenggelam sudah seharusnya menjadi peringatan.
Baca Juga: Cegah Jakarta Tenggelam, Menteri PUPR Berkomitmen Bangun Tiga SPAM
“Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat,” kata Luhut.
Senada dengan Anies, dia mengatakan pengambilan air dari tanah harus dihentikan.
“Untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta,” kata Luhut.
“Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat,” sambungnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?