Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 05 Januari 2022 | 16:05 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui usai acara Penutupan Bulan Dana PMI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mempersilakan tiga warga Bidara Cina yang belum dapat upah usai dipekerjakan membuat sumur resapan di wilayah setempat, melaporkan permasalahan itu ke Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

Riza mengatakan, pihak kontraktor yang mempekerjakan ketiga warga Bidara Cina itu, memiliki kesepakatan kerja dengan Dinas SDA.

"Silakan kalau memang ada kontraktor yang belum dibayar silakan nanti ajukan ke SDA," ujar Wagub DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Menurut Riza, pihak Dinas SDA DKI tidak mungkin tidak membayar upah bagi pekerja untuk pengerjaan sumur resapan.

Baca Juga: Kata Warga Saat Melintasi Jalan Rusak Akibat Proyek Sumur Resapan Di Salemba

Sebab, kata Riza, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan anggaran untuk mengerjakan proyek sumur resapan.

"Duitnya ada, tidak mungkin tidak dibayar," pungkas Wagub DKI.

Sebelumnya, tiga warga Bidara Cina, yakni Ari (38), Hidayat (59), dan Fuadin mengaku sempat dipekerjakan oleh kontraktor proyek untuk mengerjakan sumur resapan di sekitar wilayah itu. Namun, sampai sekarang masih ada upah yang belum dibayarkan.

Suasana lokasi sumur resapan di Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

Awalnya, pihak kontraktor yang ditunjuk Dinas SDA diminta mengerjakan sejumlah sumur resapan di Bidara Cina.

Namun, setelah mengerjakan tujuh lubang dan memasukan 70 karung tanah, upah ketiga warga Bidara Cina itu tak dibayarkan.

Baca Juga: Viral! Jalan di Senen Rusak Akibat Proyek Sumur Resapan, Begini Penampakannya

Mandor dari kontraktor sumur resapan di Bidara Cina itu disebut tak ada kabar dan belum membayarkan upah ketiganya senilai Rp 700 ribu.

Load More