Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 11 Januari 2022 | 08:05 WIB
Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) usai diperbaiki dan diresmikan beberapa waktu lalu, Senin (10/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Desain baru Tugu Pamulang masih jadi sorotan. Banyak yang memuji dengan wajah barunya itu ketimbang desain lama yang disebut mirip toren air.

Salah satunya Sejarawan dan Budayawan Kota Tangerang Selatan (Tangel), TB Sos Rendra. Dia memuji wajah baru Tugu Pamulang usai direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Banten.

"Desain tugunya bagus, menurut saya menakjubkan," kata Rendra kepada SuaraJakarta.id, Senin (10/1/2021).

Meski begitu, dia menilai bahwa desain Tugu Pamulang itu cocoknya dibangun di Serang. Pasalnya, tugu tersebut mirip menara Banten Lama yang berada di Kota Serang.

Baca Juga: Melati Gantikan Anggrek Jadi Simbol Khas Tangsel di Tugu Pamulang, Wali Kota: Memaksakan

Terlebih menurutnya, tidak ada simbol yang mewakili Kota Tangsel pada tugu yang menghabiskan anggaran Rp 700 juta itu.

"Kalau sepintas melihat gambar tugu itu cocoknya di Serang, bentuknya menara juga adanya di Banten. Enggak ada khas Tangsel-nya," ungkapnya.

Menurutnya, sebagai bangunan ikonik yang dibangun di Kota Tangsel, harusnya ada simbol yang mewakili kota tersebut. Seperti historis sejarah pahlawan seribu, Sungai Cisadane atau kebun karet yang merupakan lahan awal Kota Tangsel.

"Menurut budayawan Tangsel harusnya di bawah itu kebun karet, getek dan rakit sama Sungai Cisadane atau bahkan relief sejarah Pahlawan Seribu," bebernya.

"Tangerang misalnya ada khasnya bata limau, Sungai Cisadane dan anyam-anyaman. Bogor khas Kujang-nya. Ini di Tugu Pamulang khas Tangsel apanya?" tambah Rendra.

Baca Juga: Pukul Driver Ojol di Pamulang, Oknum Prajurit TNI AL Ditahan Pomal

Sejarawan Kota Tangerang Selatan TB Sos Rendra berada di monumen dan relief Pahlawan Seribu di Cilenggang, Serpong, Tangsel, Senin (16/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Perpaduan Banten dan Betawi

Sebelumnya diberitakan, Tugu Pamulang dengan desain barunya diresmikan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim pada Sabtu (8/1/2022).

Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten Arlan Marzan menyebut salah satu simbol yang mewakili Tangsel adalah ornamen bunga melati.

"Khas Tangselnya banyak, itu kan ada melati itu kan jelas. Ada buku mewakili moto Tangsel yang cerdas. Ada motif betawi motif tumpal. Banyak lah," katanya usai peresmian tugu, Sabtu (8/1/2022).

Tugu Pamulang dengan desain baru yang diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022). 

Arlan menyebut, tugu yang dibangun itu merupakan perpaduan antara sejarah Banten dan kultural di Tangsel.

"Kita integrasikan antara kekhasan Pemprov Banten kita punya pelabuhan Karangantu simbol kejayaan maritim kita pada Kesultanan Banten. Ada ciri khas betawi, Tangsel kan gabungan dari Banten dan Betawi," sambungnya.

Tetapi, Arlan kemudian menyadari bahwa pihaknya salah dalam menjadikan melati sebagai simbol khas Tangsel setelah berbincang dengan sejumlah awak media.

"Di situ ada melati, Tangsel melati kan? Salah berarti bro, ya kayak gitu lah," kata Arlan saat berbincang dengan awak media dan baru mengetahui bahwa bunga anggrek merupakan simbol khas Kota Tangsel.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More