Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 11 Januari 2022 | 18:10 WIB
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat ditemui di Puspemkot Tangsel, Selasa (7/12/2021). [SuaraJakarta.id]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bakal kembali melakukan pengetatan aktivitas masyarakat setelah empat wargan terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan pihaknya bakal kembali melakukan pengetatan tempat publik lantaran kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masyarakat menurun.

"Hari ini saya rapat pengawasan dan pengendalian aktivitas masyarakat akan diketatakan lagi. Saya lihat memang angka kepatuhan (prokes) di wilayah mulai turun. Ini perlu diwaspadai," kata Pilar, Selasa (11/1/2022).

Terlebih, kata Pilar, saat ini sudah ada empat warga Tangsel positif Omicron. Sehingga perlu ada pengetatan aktivitas lagi.

Baca Juga: Identitas Empat Warga Tangsel Positif Omicron, 2 di Antaranya Pasangan Suami Istri

Terutama di tempat-tempat publik yang menimbulkan keramaian. Seperti tempat hiburan, tempat wisata, kafe dan restoran serta tempat lainnya yang berpotensi terdapat kerumunan.

"Ditutup sih tidak, tapi dibatasi jumlah orangnya dan jam operasionalnya diperketat lagi. Soalnya sudah mulai banyak kafe dan restoran ada pelonggaran malah bukanya lebih dari jam 10 malam. Kan aturannya nggak boleh," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah rumah sakit umum dan swasta untuk menangani lonjakan kasus COVID-19 di Tangsel. Terlebih sudah ada yang terpapar varian Omicron.

"Fasilitas rumah sakit umum sudah disiapkan, rumah sakit swasta juga sudah disiapkan. Rumah Lawan COVID-19 juga mulai dari nakes dan fasilitas lainnya sudah kita siapkan," ungkapnya.

Pilar menambahkan, pihaknya juga kemungkinan bakal melakukan pembatasan. Hal itu dianggap sebagai langkah terakhir menghadapi aktivitas masyarakat yang kebablasan.

Baca Juga: Satu dari Empat Warga Tangsel Positif Omicron Usai Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat

Bahkan, lanjut Pilar, tak menutup kemungkinan Pemkot Tangsel juga bakal menerapkan mini lockdown.

"Pembatasan mungkin akan dilakukan jika diperlukan. Kalau melihat hari-hari weekend macet lagi di Tangsel itu bisa dilakukan Dishub, tapi itu langkah-langkah terakhir. Penerapan mini lockdown bisa jadi kemungkinan, tergantung Pak Wali Kota nanti," katanya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More