"Akhirnya kita minta pihak RW video call, ternyata benar. Kita semua langsung buru-buru jemput ke lokasi. Alhamdulillah, korban ditolong sama warga, lukanya sempat diobati dan diurut," ungkap Dudi.
Sejak saat itu hingga saat ini, Dudi mengaku masih tak percaya bahwa keponakannya menjadi korban sasaran penculikan. Menurutnya, melihat lokasi tempat korban dibawa, diduga kuat pelaku memang berniat cabul.
"Lokasinya sepi, pohon-pohonan semua. Emang niatnya mau berbuat cabul mungkin," katanya.
Usai menjemput korban, Dudi dan keluarga tak langsung melapor kejadian tersebut ke kepolisian. Pasalnya, mereka ingin fokus pada penanganan trauma dan konseling psikilogis bagi korban.
Mereka kemudian mendatangi UPTD P2TP2A untuk meminta bantuan konseling dan pemulihan psikologis bagi korban. Hal itu lantaran korban mengalami trauma berat menjadi pelamun, murung dan takut jika ditinggal seorang diri.
"Di awal-awal korban masih trauma, bengong, takut kalau sendirian dan nggak berani main ke luar. Tapi setelah beberapa hari konsultasi pskilogis, Alhamdulillah membaik sudah mau sekolah juga," katanya seraya bersyukur.
Kejadian itu menjadi pengalaman berharga bagi Dudi dan keluarganya untuk tetap waspada. Meski lingkungan rumahnya termasuk lingkungan yang aman dari tindak kejahatan, tapi harus tetap waspada menjaga keamanan diri dan keluarga dari tindak kriminal yang muncul karena adanya kesempatan.
"Sebetulnya lingkungan di sini aman dan ramah anak. Kalau adapun biasanya pencurian motor. Tapi enggak sangka bakal terjadi peristiwa ini. Ini jadi peringatan buat kita semua untuk tetap waspada menjaga keselamatan anak-anak kita," tekannya.
Kini pelaku penculikan dan dugaan pencabulan itu telah diringkus kepolisian pada Jumat (14/1/2022) dini hari dan meringkuk di ruang tahanan Polres Tangerang Selatan.
Pelaku diringkus di kediaman orangtuanya di Lengkong Wetan, Serpong, Tangsel. Pelaku diancam dengan pasal hukuman berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Korban Penyekapan Diduga oleh Rentenir di Tangerang, Diminta Layani Seks hingga Diancam Dimutilasi
-
Marak Kasus Pelecehan Seksual, Sonya Fatmala: Orang Normal Tak Mungkin Bertindak Sekeji Itu
-
Lompat dari Motor, Bocah di Tangel Selamat dari Penculikan dan Pelecehan Seksual
-
288 Anak Ajukan Perlindungan ke LPSK, 65,7 Persen Korban Kekerasan Seksual
-
Kronologi Penculikan Gadis 14 Tahun yang Jadi Korban Pemerkosaan 20 Orang di Bandung
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel di Hong Kong untuk Liburan dan Belanja
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang
-
Diskon Listrik 50% Kembali? INDEF Prediksi Efeknya Dahsyat untuk Ekonomi Nasional