SuaraJakarta.id - Kasus harian COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melonjak lagi. Hari ini tercatat ada tambahan 318 kasus.
Angka penambahan kasus harian COVID-19 di Tangsel itu dianggap sebagai rekor baru di tahun 2022. Terbanyak dari klaster keluarga.
"Hari ini rekor kasus Covid-19 sudah 318 perhari ini. Kebanyakan tertular dari keluarga" kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar, Selasa 25/1/2022).
Allin menerangkan, selain dari hasil testing dan tracing kontak erat dengan pasien COVID-19 yang lebih dulu terpapar, melonjaknya kasus harian itu ikut disumbang dari warga Tangsel yang melakukan tes di daerah lain.
"Misalnya ada si A dia kerja di Jakarta dia kontak erat dengan temannya kerja di Jakarta sana, nah KTP-nya Tangsel bakal masuk datanya ke Tangsel. Ada data dari lab luar juga, kan kita menghimpun data dari semua lab di Tangsel atau luar Tangsel pun pada saat KTP Tangsel ya masuk ke kita," terang Allin.
"Kita melihat dari data new all record (NAR) Kemenkes kemudian ada proses verifikasi, setelah diverifikasi bisa dirilis data kita segini (318) kasus harian," sambung Allin.
Dengan melonjaknya jumlah kasus COVID-19 di Tangsel itu, Allin meminta pengawasan penerapan protokol kesehatan diperketat lagi. Terutama di tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Semua dengan Inmendagri yang baru sebetulnya pembatasan itu sudah ada tinggal bagaimana pengawasannya dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Sebetulnya ada pembatasan setiap kapasitasnya, orang mulai lupa kalau nggak diawasi. Jadi pengawasannya harus diperketat," ungkap Allin.
Dia menekankan, lonjakan kasus COVID-19 bukan untuk membuat takut dan panik, tapi untuk semakin disiplin.
Terlebih adanya varian Omicron. Meski gejalanya ringan, namun sudah dua warga yang meninggal akibat varian baru itu. Salah satunya warga Ciputat Tangsel.
"Butuh kesadaran kolektif dari masyarakat bahwa COVID-19 itu masih ada loh. Walaupun Omicron gejalanya ringan buktinya sudah ada yang meninggal meski sudah divaksin dua kali. Berarti tetap yang punya komorbid, lansia, anak-anak yang rentan tertular, harus kita jaga bersama," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
COVID-19 di Ciputat Tangsel Melonjak, Terbanyak di Kelurahan Sawah Baru, Camat: Belum sampai ke Lockdown
-
Kakek 89 Tahun Tewas Dikeroyok Massa Dituduh Maling, Ibu di Tangsel Penjarakan Anak
-
Pria di Tangsel Dipenjarakan Ibu Kandung Gegara Jual Kulkas dan Tolak Jual Rumah Warisan Ayah
-
Curhat Pedagang Pasar Modern Serpong Tangsel Dapat Ancaman Jual Minyak Goreng Rp 40 Ribu
-
Warga Ciputat Tangsel yang Meninggal Akibat Omicron Belum Pernah Divaksin
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
5 Cara Cerdas Mendapatkan Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair Anti Tertipu
-
Layanan SIM Keliling Tersedia di 5 Lokasi DKI Jakarta
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar
-
Indonesia Emas 2045: IHCBS 2025 Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi Global!
-
Bagaimana Dompet DANA Kaget Menjadi Penolong Finansial Tak Terduga?