SuaraJakarta.id - Kenaikan kasus COVID-19 tak hanya terjadi di DKI Jakarta saja. Kondisi serupa juga terjadi di daerah penyangga seperti Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan kasus COVID-19 di Tangsel kian hari cenderung menunjukkan grafik kenaikan.
"Penambahan kasus harian kita kemarin itu 140-an, total kumulatif sampai dengan kemarin yang terpapar COVID-19 sudah 800 lebih, naik lagi. Kecenderungannya naik terus," kata Benyamin ditemui di Rumah Lengkong, Serpong, Rabu (26/1/2022).
Meski kasus harian naik, namun Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel belum mau tarik rem darurat untuk membatasi mobilitas masyarakat yang mulai kebablasan karena pelonggaran.
Baca Juga: Erick Thohir Masuk Bursa Kandidat Cagub DKI, RT Zona Merah di Jakarta
Alasannya, karena saat ini status Tangsel masih berada di PPKM Level 2, mengikuti zona aglomerasi Jabodetabek.
"Belum lah, kalau sampai darurat banget belum. Karena masih Level 2, kecuali sudah ke Level 3 dan angka COVID-nya tambah terus," ungkapnya.
Benyamin juga mengungkapkan, saat ini belum ada lingkungan RT di Tangsel yang berada di zona merah meski angka kasusnya terus naik.
Selain itu, pihaknya juga belum memetakan lagi zonasi tingkat RT.
"Sampai zonasi ke tingkat RT belum kita evaluasi karena relatif belum ada RT yang zona merah. Kita lebih melihat spesifikasinya melihat perkembangan COVID-19 itu yang di-tracing dan testing di puskesmas," ungkapnya.
Baca Juga: Kukuh Penjarakan Anak Kandung, Ini Alasan Ibu di Tangsel
"Memang kasusnya banyak ditemukan, tapi belum masuk zona merah. Artinya tingkat penularannya belum mengkhawatirkan, itu yang kita jaga. Kita hanya meminta mengurai kerumunan dan disiplin prokesnya," sambung Benyamin.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
-
Lawan Rasa Takut Demi Sehat, Cerita Warga Tangsel saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
-
Mereka yang Kehilangan Nyawa Demi Antre Gas Melon
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI