Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 27 Januari 2022 | 22:14 WIB
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (20/9/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Karena dari 45 persen keterisian RS itu, ada kebocoran sekitar 48 persen yang ternyata bergejala ringan dan tanpa gejala dirawat di rumah sakit.

Oleh karena itu, Widyastuti mengimbau masyarakat agar pasien yang bergejala sedang sampai berat saja yang dirawat di rumah sakit.

Hal ini, mengingat ada regulasi dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa pasien tanpa gejala maupun yang bergejala ringan sebaiknya tidak dirawat di rumah sakit.

"Memang dulunya ada regulasi Kemenkes yang 'probable' dan 'confirm' itu dirawat, tetapi sudah ada edaran terbaru bahwa yang dirawat adalah yang sedang hingga kritis," katanya.

Baca Juga: Kronologi Aksi Heroik Sopir TransJakarta Gagalkan Upaya Wanita Muda Bunuh Diri di Jakarta Barat

Karena itu, Widyastuti meminta warga untuk tidak panik apabila terpapar virus corona dan langsung ke rumah sakit, karena pemerintah pusat juga tengah menyiapkan fasilitas telemedicine untuk membantu isolasi mandiri.

"Ini yang tentunya perlu diinformasikan kepada warga bahwa jangan panik, sedang disediakan platform telemedicine untuk yang tidak bergejala atau bergejala ringan, bisa isoman atau nanti disortir yang sedang disiapkan," ucap Kadinkes DKI Jakarta.

Load More