SuaraJakarta.id - Polisi sempat membubarkan warga yang memunguti besi sisa kebakaran yang terjadi di Jalan Kepa Duri Emas, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hal ini akibat masih ada kepentingan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.
"Kepada para warga agar meninggalkan lokasi kebakaran, jangan diambil-ambil dulu karena masih dalm proses penyelidikan," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi di lokasi, Selasa (1/2/2022).
Slamet mengatakan orang yang melakukan pemungutan barang-barang sisa di lokasi kebakaran merupakan penyewa lahan. Ada sekitar 10 orang penyewa di area seluas 3.000 m2.
"Jadi ini ada beberapa pemilik yang mengambil barang-barangnya yang sudah terbakar, tapi sudah kita bubarkan, untuk tidak masuk lagi ke lokasi," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Olah TKP Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat Hanguskan 100 Rumah di Kebon Jeruk
Guna mencegah hal serupa, kata Slamet, pihaknya akan memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran Kebon Jeruk ini.
"Nanti akan kita pasangi garis polisi," tegas Slamet.
Slamet menyebut, ada sekitar 113 Kepala keluarga dan sekitar 336 jiwa yang terdampak musibah kebakaran ini.
Para korban terdampak kebakaran itu di tempatkan di posko pengungsian yang didirikan di sekitar lokasi.
"Kalau KK itu kurang lebih 113 KK, untuk jiwa kurang lebih 336 jiwa (yang terdampak kebakaran," jelas Slamet.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Hanguskan 100 Rumah, Warga Kebon Jeruk Mulai Sibuk Cari Sisa Barang
Ada tiga posko yang didirikan yakni posko pengungsian, posko pelayanan, dan posko kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda permukiman di Jalan Kepa Duri Emas, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/2/2022) dinihari. Sebanyak 100 rumah ludes terbakar dalam peristiwa ini.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Ratusan Polisi Jaga Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Kapolres Jakpus Larang Anak Buah Bawa Senpi
-
Terungkap, 5 Fakta di Balik 3 Mobil Polisi Terbakar Dekat TPU Pondok Ranggon
-
Lisa Mariana Dipolisikan, Ini 5 Fakta Terbaru Kasusnya dengan Ridwan Kamil
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
-
Wanita Ini Kehilangan Sepeda di Parkiran MRT, Publik Soroti Ruwetnya Pelaporan Kehilangan ke Polisi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
-
Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
-
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
-
Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
-
Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar