SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa dalam waktu dekat.
Hal ini diketahui berdasarkan Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang disampaikan dalam rapat paripurna.
Menanggapi hal ini, anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Ade Suherman mengaku turut senang. Sebab, Kelurahan Cipedak disebutnya sudah lama membutuhkan fasilitas kesehatan baru.
Ia mengaku sudah berulang kali menerima aspirasi dari warga setempat mengenai perlunya Puskesmas di wilayah itu.
“Alhamdulillah, dengan rahmat Allah, insyaAllah Kelurahan Cipedak akan segera memiliki Puskesmas. Ini adalah hasil dari aspirasi warga yang kami kawal dan perjuangkan bersama,” ujar Ade dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).
Ade menyebut masih terdapat kelurahan di Jakarta yang belum memiliki Puskesmas. Padahal kebutuhan masyarakat untuk fasilitas kesehatan di tingkat kelurahan sangat tinggi.
“Sebelum Jakarta berusia 500 tahun pada 2027, kita harapkan seluruh kelurahan sudah memiliki Puskesmas. Ini bagian dari upaya membangun kota yang adil, sehat, dan berpihak kepada kebutuhan dasar rakyat,” tambahnya.
Ade juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pengawasan pembangunan agar berjalan tepat sasaran dan sesuai harapan.
“Mari bersama-sama kita kawal agar pembangunan Puskesmas Cipedak berjalan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga,” pungkasnya.
Baca Juga: Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan
Layanan Khusus Korban Bullying
Sementara itu, Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat menyediakan layanan Poli Anti Aniaya (Polania) untuk membantu pemulihan mental korban perundungan atau "bullying" bagi anak-anak dan remaja.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menyebut layanan itu termasuk dalam indikator penilaian Kota Layak Anak (KLA) Jakarta Barat.
"Layanan Polania Puskesmas Kecamatan Kalideres ini masuk dalam indikator penilaian KLA. Layanan ini untuk tangani keluhan anak yang mengalami kasus kekerasan, termasuk bullying juga," kata Erizon saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (16/4/2025) lalu.
Dalam layanan itu, Puskesmas Kecamatan Kalideres telah menangani sebanyak 32 kasus, 20 kasus diantaranya kasus "bullying" yang terjadi pada 2023.
"Sedangkan 2024 terdapat 24 kasus, di mana 16 kasus diantaranya itu bullying. Pada 2025 ini, ada10 kasus, di mana enam kasus diantaranya itu bullying," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kalideres, Linda Lidya menyebut pihaknya berupaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan "bullying" serta mengatasi dampak kesehatan pada anak yang menjadi korban maupun pelakunya.
Layanan Polania Puskesmas Kecamatan Kalideres dibuka setiap Rabu, mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.
"Tapi, bila ada laporan kasus di luar jadwal rutin, maka pelayanan dapat dilakukan pada layanan 24 jam puskesmas. Sudah ada dokter dan perawat puskesmas yang terlatih untuk menangani kasus kekerasan pada anak," ujarnya.
Dia menambahkan, layanan Polania ini bekerja sama dengan psikolog dari Sudin Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan puskesmas lain yang memiliki tenaga psikolog.
Berita Terkait
-
Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan
-
Wagub Rano Karno Sebut akan Revitalisasi Sejumlah Puskesmas di Jakarta
-
Pemprov DKI Jakarta Cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025
-
Pengusaha atau Karyawan Bingung Soal THR? Pemprov DKI Buka Posko Pengaduan
-
Tak Pakai Lelang Jabatan, Pramono Janji Isi Semua Posisi Pejabat DKI yang Kosong Usai Lebaran
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Obat Kantong Kering! Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget Rp225 Ribu, Solusi Cerdas Tengah Pekan!
-
Saban Hari Waswas Tinggal di Rumah Reyot, Rohman Kini Bisa Bernapas Lega
-
Weekend Gak Harus Bokek, Buruan Sikat 3 Link DANA Kaget Ini Sekarang
-
Siap siap War, 3 Link DANA Kaget Rp199 Ribu Menanti di Akhir Pekan Ini
-
Jokowi Mau Ketemu Budi Arie Setelah Dicopot Prabowo, Bahas Apa?