Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 20 Februari 2022 | 07:05 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Selasa (4/1/2022) malam. [ANTARA/Ricky Prayoga]

SuaraJakarta.id - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak warga untuk mengolah air limbah rumah tangga sebelum dibuang ke saluran untuk menjaga kualitas air.

Ajakan ini sekaligus juga untuk mengurangi pencemaran lingkungan dampak dari air limbah rumah tangga.

Hal itu disampaikan Wagub DKI melalui akun Instagram pribadinya, @arizapatria, Sabtu (19/2/2022).

"Setiap hari manusia pasti pakai air, baik untuk minum, memasak, mandi, maupun mencuci. Kegiatan domestik rumah tangga ini akan menghasilkan air limbah domestik yang dibuang dan mengalir ke saluran, sungai, waduk, hingga ke laut," tulisnya.

Baca Juga: Kembali Terpapar Covid-19, Begini Kondisi Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

"Jika air limbah tidak diolah, seluruh perairan bisa tercemar," lanjut Riza yang kekinian tengah menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (17/2/2022) malam. [Instagram@arizapatria]

Dalam unggahan itu, ia menjelaskan air limbah domestik, salah satunya non kakus apabila langsung dibuang ke saluran air, mencemari lingkungan seperti sungai, waduk hingga laut.

Adapun air limbah terbagi menjadi dua, yakni limbah non kakus seperti air buangan rumah tangga seperti aktivitas mencuci dan mandi.

Air limbah kedua, yaitu limbah kakus yang berasal dari toilet dan umumnya ditampung dalam tangki septik.

Limbah kakus ini apabila tidak diolah dengan benar dapat mencemari lingkungan tanah dan air tanah dengan bakteri E coli.

Baca Juga: Wagub DKI Positif Covid-19: Saya Sehat Tanpa Gejala, Tidak Batuk dan Demam

Air limbah domestik diolah dengan benar yakni air limbah kakus dan non kakus, ditampung dan diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah serta rutin dilakukan penyedotan lumpur.

Lumpur kemudian diangkut dan diolah pada Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja.

Load More