SuaraJakarta.id - Aris Pajriansyah (27), petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Timur yang menjadi korban begal, segera menjalani operasi di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Petugas PPSU tersebut bakal menjalani operasi karena dokter mendiagnosis ada putus tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang atau bagian tubuh lain).
Ia hanya tinggal menunggu beberapa hasil pemeriksaan lagi sebelum naik meja operasi, seperti hasil pemeriksaan kesehatan, rontgen dan PCR.
Direktur Utama RSUD Koja, Ida Bagus Nyoman Banjar mengatakan, saat ini kondisi Aris stabil.
"Kondisinya stabil, jadi bukan hal yang harus diworo-woro," katanya saat dihubungi Suara.com, Rabu (23/2/2022).
Meski begitu, Banjar tidak dapat merinci terkait luka yang dialami petugas PPSU tersebut.
"Saya juga enggak tahu pasti. Karena itu yang tangani dokter jaga," tuturnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, petugas PPSU Kelapa Gading Timur, Aris Pajriansyah, menjadi korban pembegalan di kawasan Pegangsaan Dua, Selasa (22/2/2022) Subuh.
Petugas PPSU tersebut mengalami luka di pergelangan tangan kiri akibat dibacok komplotan begal sadis, dan sempat dirawat di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading sebelum dibawa ke RSUD Koja.
Baca Juga: Polisi Periksa CCTV, Selidiki Identitas Pelaku Begal Petugas PPSU Di Kelapa Gading
"Korban selamat. Sekarang masih penanganan medis akibat luka bacok di pergelangan tangan kirinya," kata Lurah Kelapa Gading Timur Togos Silalahi usai jenguk Aris, Selasa (22/2/2022).
Togos menceritakan, awalnya Aris hendak bekerja menyapu jalan di Arteri Kelapa Gading, berangkat dari rumahnya di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakut.
"Jadi korban baru saja berangkat dari rumahnya di Rorotan. Dia mau bertugas menyapu jalan," kata Togos.
Sekitar pukul 04.30 WIB, korban menyadari ada empat orang yang mengikutinya dari belakang saat tengah berkendara. Aris pun langsung tancap gas sepeda motornya untuk kabur.
Tapi keempat orang itu terus mengejarnya sampai akhirnya Aris berhenti di Taman Suluang di kawasan Pegangsaan Dua untuk mencari pertolongan.
"Info dari Aris, di taman itu dia dibacok menggunakan senjata tajam. Beruntungnya motor maupun barang berharga yang dibawanya tidak diambil oleh empat orang yang diduga pelaku itu," ungkap Togos.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif
-
Drama Ridwan Kamil Dan Lisa Mariana Berlanjut: Mediasi Digelar Setelah Hasil Tes DNA Diumumkan
-
Hilang Misterius Usai Demo Rusuh: Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalimantan