SuaraJakarta.id - Unit Reskrim Polsek Kalideres menangkap seorang terduga pelaku penodongan berinisial FP (23) di dalam bus Murni Jaya yang viral di depan Terminal Kalideres Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan, pelaku mulanya masuk bus dengan berpura-pura sebagai pengamen. Saat berada di dalam bus, FP langsung menodongkan senjata tajam kepada penumpang.
FP saat itu menggunakan senjata tajam berupa gunting yang telah dimodifikasi menyerupai pisau. Aksi FP viral di media sosial lantaran ada salah seorang penumpang yang merekam aksi penodongan tersebut.
"Kita langsung amankan tersangka, karena kasus ini telah viral di akun media sosial, khususnya TikTok. Pelaku kita amankan 1x24 jam dari kejadian," ujarnya, di Polsek Kalideres, Senin (7/3/2022).
Baca Juga: Tusuk 2 Rekan Seprofesi, Pedagang Bakso Malang di Cengkareng Mengaku Dapat Bisikan Gaib
FP diamankan saat sedang duduk di sebuah warung di depan Terminal Kalideres. Saat diamankan, pelaku masih menggunakan baju yang sama saat melakukan aksinya yakni kemeja merah kotak-kotak.
Petugas menemukan gunting yang dimodifikasi seperti pisau di saku celana FP. Syafri juga menambahkan, FP merupakan residivis kasus serupa.
"Pelaku sehari-hari berprofesi sebagai pengamen sekaligus malak di bus. Dia juga seorang resdivis kasus serupa," ungkapnya.
Kebutuhan Hidup
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kalideres, Iptu Tri Baskoro Bintang mengatakan, tersangka sering mengancam penumpang jika tidak memberikan uang. Diketahui, uang tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Terciduk Polisi Bawa Celurit, 2 Pelajar di Kalideres Jakbar Mengaku Hanya untuk Gegayaan
"Uang hasil malak itu dia gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, karena tersangka memang hanya mengamen dan gak bekerja," ungkapnya.
Saat melakukan pengancaman terhadap para korban, kata Bintang, tersangka FP tidak dalam pengaruh obat-obatan keras atau alkohol.
"Jadi memang tersangka itu melakukan pengancaman kalau si korbannya gak mau ngasih uang," jelasnya.
Tersangka FP juga, kata Bintang, juga pernah mendapatkan uang sebesar Rp 120 ribu dari hasil memalak warga di kawasan terminal Kalideres.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dikenakan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan senjata tajam, dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Aksi Brutal di Jalan! Pria di Madura Todongkan Pistol ke Sopir Ambulans, Paksa Bawa Jenazah ke Rumah
-
Usai Kebakaran di Lantai 5, Mal Citraland Tutup Sementara Hingga Minggu
-
Andrew Andika Dinyatakan Positif Sabu Setelah Tes Kesehatan di Polres Jakbar
-
Jalani Tes Kesehatan Di Polres Jakbar, Polisi Sebut Andrew Andika Positif Gunakan Sabu
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati