SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie geram dengan adanya dugaan korupsi dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMPN 17 Tangsel.
Benyamin pun menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan korupsi dana PIP SMPN 17 Tangsel itu ke Kejari Tangerang Selatan untuk dilakukan proses hukum.
"Kalau ada tindak pidana begitu, apalagi sudah menjadi sorotan publik silakan saja tindak melalui jalur hukum. Tempuh jalur hukum aja," kata Benyamin ditemui di lobi Puspemkot Tangsel, Senin (7/3/2022).
Benyamin pun heran, hingga saat ini masih ada oknum pejabat yang melakukan perbuatan hukum korupsi dana PIP. Padahal, arahan dan sosialisasi pencegahan korupsi sudah sering dilakukan.
"Soal arahan tidak boleh melakukan itu (korupsi) kan sudah sering, semua ASN, pejabat sudah tahu lah," ungkapnya.
Dia menegaskan, agar para pejabat di lingkungan sekolah tak main-main dalam mengelola anggaran yang bersumber dari uang negara.
"Jangan main-main dengan uang yang bersumber dari APBN atau APBD, karena itu uang negara dan diawasi oleh hukum. Kalau terjadi pelanggaran atas itu, ya hadapi konsekuensinya secara hukum. Karena enggak ada cara lain," tegasnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Pihaknya tak akan ikut campur dalam proses penegakan hukum terutama berkaitan dengan korupsi.
"Ya kita serahkan (ke Kejari). Konsekuensi ditanggung sendiri. Kita silakan saja proses hukum berjalan," tegasnya.
Baca Juga: Lewati Puncak Gelombang Ketiga, Wawalkot Pilar Optimis PPKM Tangsel Turun ke Level 2
Sebelumnya diberitakan, Dana PIP SMPN 17 Tangsel diduga dikorupsi oknum sekolah. Tercatat sudah ada 11 kali pencairan, tapi dana tersebut tak disalurkan ke siswa.
Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, Aliansyah mengatakan, saat ini kasus dugaan korupsi itu sudah naik ke tahap penyidikan. Pasalnya, sudah ada indikasi kuat adanya tindak pidana korupsi.
"Dugaan tindak pidana korupsi PIP tahun anggaran 2020 kami sampaikan sudah naik ke tahap penyidikan sejak 2 maret 2022," katanya ditemui di kantornya, Jumat (4/3/2022).
Aliansyah menerangkan, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pihak SMPN 17 Tangsel sudah melakukan pencairan dana PIP sebanyak 11 kali. Dana itu dicairkan di salah satu bank di Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Setelah dicairkan, dana tersebut tak disalurkan kepada siswa. Padahal, dana yang bersumber dari APBN itu diperuntukkan untuk siswa yang namanya tercantum dalam daftar penerima bantuan.
"Pada September 2020 telah dilakukan pencarian di Balaraja sebanyak 11 kali. Nilai dana yang dicairkan sebesar Rp716.250.000. Seharusnya dana itu disalurkan ke 1.101 siswa, tapi tidak disalurkan oleh oknum yang ada di sekolah," terang Aliansyah.
Dalam proses penyelidikan, Kejari Tangsel sudah memeriksa 11 orang saksi untuk dimintai keterangan perihal dana PIP tahun 2020 yang diduga dikorupsi itu.
"Ada 11 orang yang sudah dimintai keterangan. Ada dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel dan pihak bank juga sudah kami mintai keterangan," bebernya.
Saat ini, lanjut Aliansyah, pihaknya masih melakukan penyidikan dan memburu aktor-aktor utama dalam dugaan korupsi dana PIP SMPN 17 Tangsel. Termasuk soal penggunaan dana hasil korupsi masih dalam pengembangan.
"Nanti berkembang, yang jelas dana PIP yang bersumber dari APBN sudah cair pada 2020 tetapi tidak diterima oleh siswa," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
2 Kekuatan yang Dapat Cegah Penundaan Pemilu 2024, Azis Samual Mengelak Terlibat Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI
-
2 Tahun Pandemi: Cerita Penggali Kubur di TPU Jombang Tangsel, Disemprot Keluarga Korban-Kerja Sampai Pagi
-
Sebelum Rudapaksa Bocah, Kuli Bangunan di Tangsel Campuri Minuman Korban dengan Obat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?