Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Maret 2022 | 20:31 WIB
Sudirman Said dalam diskusi bertajuk Kejutan Capres Cawapres, di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).(Suara.com/Yosea Arga)

SuaraJakarta.id - Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Budi Purnama membantah penunjukan Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT TransJakarta karena kedekatan dengan Gubernur Anies Baswedan.

"Tidak lah masa sampai segitunya, enggak sampai sebegitunya," kata Budi, Jumat (18/3/2022).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan penempatan Sudirman Said sebagai Komut Transjakarta merupakan hal yang wajar. Bahkan, menurutnya dengan kehadiran Sudirman Said dapat membawa angin segar.

"Kalau terkait pergantian wajar ya, itu kan namanya pemegang saham berkehendak dan ditunjuk juga tentu pemerintah provinsi ingin menyegarkan organisasinya teman-teman di TransJakarta supaya disegarkan dengan wajah baru dan Pak Sudirman Said kan pengalaman di beberapa perusahaan. Pernah di energi (menteri), pernah di Pindad gitu ya. Jadi beliau pasti dianggap memiliki kapasitas untuk bisa bantu sama-sama memajukan TransJakarta," katanya.

Baca Juga: Tak Ada Pengalaman Transportasi, PDIP: Penunjukan Sudirman Said Jadi Komut TransJakarta karena Kedekatan

Meski tak memiliki rekam jejak pada bidang transportasi, Budi optimis Sudirman Said bisa bertanggung jawab terhadap jabatan barunya. Terlebih yang bersangkutan tidak akan bekerja sendiri.

"Kalau di korporasi kan tugasnya komisaris intinya dua menasehati dan mengawasi. Tentu beliau gak juga bergerak sendiri. Ada yang lainnya, komite yang lain lainnya. Apalagi sebagai komisaris utama arahan kebijakan umum yang pasti disampaikan oleh beliau. Beliau juga dulu pernah menjadi pengurus di perusahaan besar pasti bukan sesuatu yang baru," ucapnya.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengritisi keputusan Gubernur Anies Baswedan yang mengangkat Sudirman Said sebagai Komut TransJakarta. Menurutnya penunjukan itu hanya sekadar karena kedekatan.

Gilbert mengatakan, Sudirman Said tidak memiliki latar belakang pengalaman mengurus transportasi. Karena itu, ia khawatir pengangkatan Sudirman Said akan berdampak buruk pada perusahaan transportasi berbasis bus itu.

"Unsur kedekatan menjadi menonjol karena latar belakangnya tidak mendukung," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Kembali Beri Jabatan Buat Koleganya, Anies Angkat Sudirman Said Jadi Komisaris Utama TransJakarta

Meskipun pada dasarnya penunjukan komisaris BUMD merupakan wewenang Anies, Gilbert menilai seharusnya ada pertimbangan yang matang dalam melakukannya.

Apalagi TransJakarta belakangan ini kerap menjadi sorotan karena rentetan kecelakaan yang terjadi.

"Sudirman Said tidak mempunyai track record di bidang transportasi, bagaimana bisa cepat menyelesaikan masalah? Berapa korban lagi yang diharapkan Anies?" kata Gilbert.

Karena itu, ia menilai Anies tak memiliki keberpihakan pada rakyat dan hanya mementingkan unsur kedekatan saja.

"Sejak awal di Komisi B sudah kita sampaikan, tapi Gubernur tidak memperhatikan keselamatan penduduk DKI," pungkasnya.

Load More