Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 22 Maret 2022 | 07:05 WIB
Pawang hujan Rara Isti Wulandari melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). [ANTARA FOTO/Andika Wahyu]

SuaraJakarta.id - Juru Bicara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, angkat bicara terkait aksi pawang hujan pada balapan MotoGP Mandalika, Minggu (21/3/2022) lalu.

Aziz menilai, aksi ritual pawang hujan termasuk perbuatan musyrik. Tak hanya itu, ia menyebut hal itu tak logis dan hanya membuat malu Indonesia.

"Bikin malu, enggak logis dan musyrik," kata Aziz dikutip dari Suara.com, Selasa (22/3/2022).

Aziz juga menyoroti 'ritual-ritual' yang kerap dilakukan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Jubir Habib Rizieq Anggap Ritual Pawang Hujan di MotoGP Mandalika Sukses Mengundang Murka Allah SWT

Ia masih mengingat ketika Jokowi memandikan mobil Esemka dengan air bunga sebelum diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani uji emisi pada 2012 silam.

Menurut Aziz, ritual-ritual yang dijalankan Jokowi tersebut termasuk musyrik.

Meskipun banyak yang mendukung, namun ia menyebut hal itu tidak bakal mendapatkan keberkahan.

Juru Bicara Habib Rizieq Aziz Yanuar (Suara.com/Bagaskara)

"Musyrik tidak diberkahi. Sukses mengundang murka Allah SWT," ujarnya.

Aksi Rara Viral

Baca Juga: Wagub DKI Isyaratkan Tak Pakai Pawang Hujan Dalam Balapan Formula E Jakarta

Diketahui, hujan lebat melanda Sirkuit Mandalika hingga terpaksa untuk menunda start MotoGP Mandalika. Hal itu membuat pawang hujan beraksi di sirkuit. Aksi pawang hujan bernama lengkap Rara Isti Wulandari di MotoGP Mandalika ini sontak menjadi sorotan dunia.

Wanita yang akrab disapa Mbak Rara itu langsung beraksi keliling Sirkuit Mandalika saat hujan deras melanda. Cuplikan video saat pawang hujan berkeliling sirkuit untuk mengusir hujan itu langsung viral. Bahkan, akun Twitter resmi MotoGP pun ikut takjub dan mengunggah momen itu.

"The master #IndonesianGP," tulis keterangan unggahan akun Twitter @MotoGP dikutip Suara.com, Minggu (20/3/2022).

Dalam video, pawang hujan itu membawa sebuah mangkuk berwarna emas. Ia juga membawa dupa di tangan kirinya. Pawang hujan itu memutar-mutar tongkat kecil di atas cawannya sambil membacakan mantra yang berusaha membuat cuaca di Sirkuit Mandalika membaik.

Bahkan, aksi pawan hujan ini juga menjadi sorotan para pembalap MotoGP yang sedang bersiap di paddock masing-masing. Hal itu karena pawang hujan ini berkeliling di bawah guyuran hujan deras sembari membawa mangkuknya dan membacakan mantra.

Pawang hujan Rara Isti Wulandari (tengah) melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Start balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia sempat diundur dari jadwal semula karena cuaca buruk. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Beberapa saat setelah pawang hujan berkeliling, cuaca di Sirkuit Mandalika mulai membaik dan hujan juga mulai reda sehingga balapan sudah bisa dimulai usai hujan reda.

Load More