SuaraJakarta.id - Juru Bicara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, angkat bicara terkait aksi pawang hujan pada balapan MotoGP Mandalika, Minggu (21/3/2022) lalu.
Aziz menilai, aksi ritual pawang hujan termasuk perbuatan musyrik. Tak hanya itu, ia menyebut hal itu tak logis dan hanya membuat malu Indonesia.
"Bikin malu, enggak logis dan musyrik," kata Aziz dikutip dari Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Aziz juga menyoroti 'ritual-ritual' yang kerap dilakukan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ia masih mengingat ketika Jokowi memandikan mobil Esemka dengan air bunga sebelum diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani uji emisi pada 2012 silam.
Menurut Aziz, ritual-ritual yang dijalankan Jokowi tersebut termasuk musyrik.
Meskipun banyak yang mendukung, namun ia menyebut hal itu tidak bakal mendapatkan keberkahan.
"Musyrik tidak diberkahi. Sukses mengundang murka Allah SWT," ujarnya.
Aksi Rara Viral
Baca Juga: Jubir Habib Rizieq Anggap Ritual Pawang Hujan di MotoGP Mandalika Sukses Mengundang Murka Allah SWT
Diketahui, hujan lebat melanda Sirkuit Mandalika hingga terpaksa untuk menunda start MotoGP Mandalika. Hal itu membuat pawang hujan beraksi di sirkuit. Aksi pawang hujan bernama lengkap Rara Isti Wulandari di MotoGP Mandalika ini sontak menjadi sorotan dunia.
Wanita yang akrab disapa Mbak Rara itu langsung beraksi keliling Sirkuit Mandalika saat hujan deras melanda. Cuplikan video saat pawang hujan berkeliling sirkuit untuk mengusir hujan itu langsung viral. Bahkan, akun Twitter resmi MotoGP pun ikut takjub dan mengunggah momen itu.
"The master #IndonesianGP," tulis keterangan unggahan akun Twitter @MotoGP dikutip Suara.com, Minggu (20/3/2022).
Dalam video, pawang hujan itu membawa sebuah mangkuk berwarna emas. Ia juga membawa dupa di tangan kirinya. Pawang hujan itu memutar-mutar tongkat kecil di atas cawannya sambil membacakan mantra yang berusaha membuat cuaca di Sirkuit Mandalika membaik.
Bahkan, aksi pawan hujan ini juga menjadi sorotan para pembalap MotoGP yang sedang bersiap di paddock masing-masing. Hal itu karena pawang hujan ini berkeliling di bawah guyuran hujan deras sembari membawa mangkuknya dan membacakan mantra.
Beberapa saat setelah pawang hujan berkeliling, cuaca di Sirkuit Mandalika mulai membaik dan hujan juga mulai reda sehingga balapan sudah bisa dimulai usai hujan reda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
KPK Dalami Keterlibatan 13 Asosiasi dan 400 Biro Haji dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW
-
5 Rekomendasi Hotel di Hong Kong untuk Liburan dan Belanja
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur