Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Ummi Hadyah Saleh
Senin, 28 Maret 2022 | 17:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) berkonsep kapal pinisi di kawasan Karet Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022). [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta akan menjadi pusat kegiatan ekonomi, budaya dan simpul lintas suku bangsa usai tak lagi menjadi Ibu Kota Negara.

"Kita (semua) tahu bahwa pusat pemerintahan nantinya tidak lagi berada di Jakarta, dan Jakarta akan jadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan simpul lintas suku bangsa ada di tempat ini," ujar Anies saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 secara daring pada Senin (28/3/2022).

Untuk diketahui Presiden Joko Widodo telah meneken Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) di Kalimantan Timur pada 15 Februari 2022. Dengan UU IKN tersebut Ibu Kota Negara akan berpindah ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Anies menuturkan, di sisi lain, Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia ke dunia dan pintu gerbang dunia masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Gubernur Anies Beberkan 10 Poin Sasaran Pembangunan dari Pengurangan Ketimpangan Hingga Pembangunan Infrastruktur

Karenanya, Pemprov DKI Jakarta terus menyiapkan semua infrastruktur agar Jakarta menjadi kota yang berdaya saing global.

"Karena itu kami ingin kota ini terus menyiapkan semua infrastrukstur, baik keras maupun lunak untuk menjadi kota berdaya saing global," papar Anies.

Selain penyiapan infrastruktur, untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global, segala permasalahan kota, kata Anies, juga harus ditemukan solusinya.

Termasuk menyiapkan ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan ekonomi merata dan ketahanan terhadap berbagai tantangan termasuk bencana.

Anies menyebut ikhtiar untuk pertumbuhan ekonomi yang merata salah satunya juga dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh pelaku usaha dari yang besar hingga yang ultra mikro.

Baca Juga: Viral Begal Todong Benda Mirip Pistol ke Bocah di Kebon Jeruk Jakbar, Rampas HP

"Begitu juga kita harus siap menghadapi tantangan, baik yang kita prediksi atau yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19. Karena itu kita berharap kepada semua pihak untuk secara serius mengantisipasi potensi tantangan yang muncul, baik karena climate change ataupun terkait kesehatan seperti pandemi," papar Anies.

Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan pengalaman dalam menangani pandemi Covid-19 dua tahun belakangan juga menjadi pembelajaran penting bagaimana Jakarta diuji sebagai kota berdaya saing global.

Karena, kata dia, Jakarta telah melewati masa krisis tersebut dengan baik, bukan hanya aspek kesehatannya tetapi juga sosial ekonominya.

"Saya harap kepada semua untuk mengambil pelajaran atas peristiwa pandemi kemarin. Bukan hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga perekonomian dan sosial. Harapannya pembangunan kita di Jakarta bisa memanfaatkan kejadian yang telah lalu untuk pembangunan di masa depan," tutur Anies.

Sebagai informasi, pelaksanaan Musrenbang tersebut sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.

Maka penyusunan Rencana Kerja Permerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 mengacu pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Tahun 2023-2026 yang saat ini dalam proses finalisasi.

Adapun Musrenbang Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 ini mengusung tema 'Akselerasi Keunggulan Jakarta untuk Mewujudkan Kota Berdaya Saing Global yang Berketahanan, Inklusif, dan Berkeadilan'.

Load More