SuaraJakarta.id - Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan (MUI Tangsel) meminta masyarakat waspada dan tak mudah tergiur ajakan jihad dari jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
Hal itu usai Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris jaringan NII di Tangsel pada Minggu (3/4/2022).
Sekretaris MUI Tangsel, Abdul Rojak mengatakan, dengan adanya penangkapan terduga teroris itu membuktikan bahwa jaringan terorisme di Tangsel tumbuh dan berkembang.
"Ya dengan adanya yang tertangkap teroris dari NII itu menjadi bukti bahwa memang di Tangsel masih ada, masih berkembang, tumbuh pergerakan NII di Tangsel. Jadi nggak boleh lagi ngebantah bahwa di Tangsel tidak ada NII dan lainnya. Itu masih ada," kata Rojak, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Hendak Tawuran Perang Sarung, Satu Remaja di Tangsel Diamankan Polisi
Menurutnya, cara perekrutan NII sama dengan jaringan terorisme lainnya yakni melakukan pencucian otak dengan pemahaman-pemahaman yang tak sesuai fakta.
"Tentu yang dilakukan adalah pencucian otak dulu. Seperti contohnya Indonesia masih negara thagut, masih negara kafir, jadi perlu diislamkan, hukum Islam belum berlaku, Al-Quran ditelantarkan, sifatnya mencuci supaya mereka masuk," paparnya.
"Untuk merealisasikannya itu perlu biaya, perlu akomodasi perlu perlengkapan semua makanya perlu ada jihad, rekrutmen cari uang dengan doktrin menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang," sambung Rojak.
Rojak meminta, agar masyarakat waspada terhadap pergerakan NII tersebut. Pasalnya, jaringan terorisme itu melakukan pergerakan dan rekrutmen langsung ke masyarakat.
"Masyarakat harus nggak percaya dengan ajakan jihad seperti itu. Memang itu hanya kamuflase aja, trik untuk merubah opini, mindset dan supaya mereka mau ikut," tegasnya.
Baca Juga: Polres Tangsel Bakal Gelar Street Race Ramadhan, Balapan Sembari Ngabuburit
Mantan Kepala Kemenag Tangsel itu juga meminta pemerintah dan stakeholder lainnya untuk melakukan deteksi dini agar jaringan NII tidak semakin subur berkembang di Tangsel.
"Ke depannya kita harus hati-hati dan waspada dan pemerintah stakeholder perguruan tinggi harus melakukan pengawasan sekaligus pendeteksian dini terhadap perkembangan sel-sel NII di semua sektor, baik pendidikan dan masyarakat. Itu paling penting," tegasnya.
"Karena NII ini sifatnya organisasi bawah tanah yang terus bergerilya berjalan berkembang terus merekrut kader-kadernya dan sebagainya. Jadi perlu pengawasan bersama dan duduk bersama membahas terkait masalah ini," tambah Rojak menutup.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Beda dengan MUI, PBNU Tolak Fatwa Jihad Lawan Israel, Gus Ulil Ungkap Alasannya!
-
Dukung Fatwa Jihad Ulama Dunia, MUI: Warga Palestina Harus Dilindungi dari Genosida Israel!
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya