Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin di RSUD Kabupaten Tangerang, Senin (28/3/2022). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
"Dari 10 anak, terpaksa tiga orang ditahan. Terpaksa pihak sekolah dan orang tuanya diminta hadir. Ada sebagian pelajar, ada alumni dan anak putus sekolah," terang Komarudin.
Meski begitu, pihaknya belum dapat menyimpulkan 'Teluknaga Independen' yang aktif di media sosial itu termasuk ke dalam kelompok gangster atau tidak.
"Kalau kita lihat mereka kelompok remaja. Tetapi kita belum mengindikasikan mereka kelompok gangster. Perilaku-perilaku yang menurut kami kekinian menggunakan sosial media dari komunikasi biasa tapi masuk ke dalam gaya kelompok aksi," paparnya.
Sedangkan tiga remaja yang membawa celurit itu terancam hukuman sesuai Undang-Undang Darurat tentang Kepemilikan Senjata Tajam.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Curhat Menkeu di Masa Lalu Pernah Dijelek-jelekkan Pertamina
-
Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir: Amien Rais Terharu
-
Siap Hadapi Tantangan Baru? Ada DANA Kaget untuk Pejuang Generasi Sekarang
-
Bersihkan 5 Titik Sungai Ciliwung, Pemuda Pancasila Ubah Sampah Jadi Paving Block
-
Sinergi Indonesia - Jepang: Beasiswa S2 hingga Riset Bersama untuk Pembangunan Transmigrasi